BERITA MALUKU. Pemda Buru Selatan (Bursel), Senin (2/10/2017) melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, berlangsung hikmat di halaman Kantor Bupati Bursel, dan bertindak selaku inspektur upacara, adalah Sekertaris Daerah Syharoel Pawa.
Hadir pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, antara lain Sekda, Ketua DPRD Arkilaus Solisa, Wakil Ketua DPRD, Selsilly dan La Hamidi, sejumlah anggota DPRD, pimpinan SKPD, ASN lingkup pemkab Bursel, OKP dan para siswa se-kota Namrole. Sementara Bupati Tagop Soulisa dan Wakil Bupati Ayub Seleky, tak tampak hadir.
Wakil Ketua DPRD Bursel, La Hamidi kepada wartawan mengatakan, makna dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila khususnya bagi generasi dan masyarakat Bursel perlu diketahui.
Dikatakan, dengan adanya pemutaran film G30S PKI, generasi yang ada di daerah ini dapat mengetahui perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Menurutnya, ketika peristiwa penghianatan PKI dan dengan adanya pemutaran film itu akan menjadi benteng bagi masyarakat.
“Bahwa yang dilakukan oleh PKI dengan partai komunisnya bertentangan dengan idiologi kita (Indonesia) dan kebiadapan membunuh jenderal-jenderal akan menjadi contoh bahwa PKI tak boleh ada di negara ini terlebih di Buru Selatan,” tegas La Hamidi.
La Hamidi berterima kasih kepada Panglima TNI yang telah menginstruksikan pemutaran film G30S PKI, setelah sekian tahun tak pernah ditayangkan.
“Artinya kita akan diingatkan kembali sejarah proses perjalanan bangsa di tahun 1965,” tuturnya.
Terhadap makna Hari Kesaktian Pancasila ini, apa yang harus dilakukan oleh Pemda Bursel kepada masyarakatnya, kader PAN ini berharap momen-momen yang bersifat hari nasional perlu dilaksanakan, diperingati.
“Dengan adanya peserta didik yang datang mengikuti upacara, maka mereka akan tahu bahwa 1 Oktober adalah Hari Kesakian Pancasila sehingga mereka pun akan belajar, dan mengetahui sejarah, mengapa ada seperti itu,” pungkasnya. (LE)
Hadir pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, antara lain Sekda, Ketua DPRD Arkilaus Solisa, Wakil Ketua DPRD, Selsilly dan La Hamidi, sejumlah anggota DPRD, pimpinan SKPD, ASN lingkup pemkab Bursel, OKP dan para siswa se-kota Namrole. Sementara Bupati Tagop Soulisa dan Wakil Bupati Ayub Seleky, tak tampak hadir.
Wakil Ketua DPRD Bursel, La Hamidi kepada wartawan mengatakan, makna dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila khususnya bagi generasi dan masyarakat Bursel perlu diketahui.
Dikatakan, dengan adanya pemutaran film G30S PKI, generasi yang ada di daerah ini dapat mengetahui perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Menurutnya, ketika peristiwa penghianatan PKI dan dengan adanya pemutaran film itu akan menjadi benteng bagi masyarakat.
“Bahwa yang dilakukan oleh PKI dengan partai komunisnya bertentangan dengan idiologi kita (Indonesia) dan kebiadapan membunuh jenderal-jenderal akan menjadi contoh bahwa PKI tak boleh ada di negara ini terlebih di Buru Selatan,” tegas La Hamidi.
La Hamidi berterima kasih kepada Panglima TNI yang telah menginstruksikan pemutaran film G30S PKI, setelah sekian tahun tak pernah ditayangkan.
“Artinya kita akan diingatkan kembali sejarah proses perjalanan bangsa di tahun 1965,” tuturnya.
Terhadap makna Hari Kesaktian Pancasila ini, apa yang harus dilakukan oleh Pemda Bursel kepada masyarakatnya, kader PAN ini berharap momen-momen yang bersifat hari nasional perlu dilaksanakan, diperingati.
“Dengan adanya peserta didik yang datang mengikuti upacara, maka mereka akan tahu bahwa 1 Oktober adalah Hari Kesakian Pancasila sehingga mereka pun akan belajar, dan mengetahui sejarah, mengapa ada seperti itu,” pungkasnya. (LE)
from Berita Maluku Online Pemda Bursel Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila - Berita Harian Teratas