Kepala Tim Pengembangan Ekonomi, Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua, Fauzan |
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada Triwulan Ill 2017 mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Tercatat dalam Iaporan mencapai 3,40% (yoy), Iebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,88% (yoy).
Kepala Tim Pengembangan Ekonomi, Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Fauzan mengatakan, lambatnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua karena kontraksi ekspor ke Iuar negeri .
"Ini yang menjadi penyebab penurunan pertumbuhan Papua di triwulan Iaporan seiring perlambatan kinerja Iapangan usaha pertambangan," jelas Fauzan melalui siaran persnya di Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua Selasa (5/12).
Lanjutnya, perlambatan kinerja juga terjadi pada Iapangan usaha konstruksi dan administrasi pemerintahan serta penyerapan belanja Pemerintah yang kurang optimal menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perlambatan kinerja di kedua Iapangan usaha tersebut.
Sementara, kinerja Iapangan usaha pertanian dan perdagangan pada triwulan Iaporan terpantau mengalami kenaikan, demikian juga dengan kinerja konsumsi rumah tangga sehingga menjadi penopang perekonomian Papua pada triwulan Ill 2017.
Memasuki triwulan IV 2017, lanjut Fauzan kinerja perekonomian Papua diperkirakan mengalami peningkatan dibanding triwulan III 2017 dengan kisaran 5,2°/o 5,6°/o (yoy).
Optimalisasi kinerja pertambangan dan ekspor diperkirakan menjadi faktor utama pendorong perekonomian Papua
Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2017, regulasi izin ekspor mineral atau masih menjadi faktor utama penahan kinerja Iapangan usaha pertambangan yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja perekonomian Papua secara keseluruhan.
Sementara itu, tekanan inflasi agregat di Papua triwulan III 2017 tercatat sebesar 1,43% (yoy), Iebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 3,10% (yoy). Bahkan lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 3,72% (yoy)
Inflasi pada triwulan ini juga berada di bawah target inflasi Nasional 2017 yaitu sebesar 4%:1% (yoy).
"Secara umum, perayaan puasa dan Iebaran menjadi salah satu faktor penyebab terkendala inflasi di Papua," tukasnya.
(Vian)
from Berita Papua Triwulan III, Pertumbuhan Ekonomi Papua Lambat - Berita Harian Teratas