 |
| Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Tan Wie Long |
Tahun 2018 ini merupakan tahun Politik, dimana akan berlangsung pesta demokrasi Pemilihan kepala Daerah secara serentak di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Papua.
Selain Pemilihan Gubernur Papua, sebanyak 7 Kabupaten di wilayah tersebut bakal melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Namun salah satu fakta yang kini menjadi sorotan adalah sering terjadinya konflik hingga akhirnya Papua ditetapkan sebagai salah satu daerah rawan konflik.
Menanggapi fakta itu, Wakil Ketua Komisi V yang membidangi Pemerintahan dan Politik DPR Papua Tan Wie Long yang dikonfirmasikan lewat telepon selulernya menyerukan kepada seluruh bakal calon (Balon) baik itu Gubernur - Wagub maupun 7 daerah lainnya yang melaksanakan Pilkada serentak, untuk betul-betul mengantisipasinya.
Salah satunya dengan memberikan tanggung jawab penuh kepada timnya bukan saja menyangkut kegiatan yang bersifat terbuka yang dilaksanakan pada kampanye, tetapi sejak sekarang ini harus menghindari hal-hal yang membuat kejatuhan secara sosial.
"Untuk itu, kami mengharapkan masing-masing bakal calon bersama timnya bisa meredam situasi Pilkada yang kini mulai memanas di media massa. Sehingga proses berjalannya demokrasi ini benar-benar sesuai dengan apa yang sudah diamanatkan dalam regulasi yang ada," imbuh Tan, ketika dikonfirmasi, Jumat (19/1/2018).
Ia juga mengharapkan kepada Panwas mulai dari tingkat provinsi maupun kabupaten dengan kewenangan-kewenangan yang ada bisa bekerja sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Menjaga keamanan dan kenyaman pada Pilkada tentu menjadi tanggung jawab kita bersama yang berada di atas tanah Papua ini, dan yang terpenting kepada para Balon yang akan ikut dalam Pilkada serentak ini agar dapat memberikan pelajaran politik yang baik dan benar kepada masyarakat yang ada di Provinsi Papua," pungkasnya.
(Vian)
from Berita Papua Di Papua, Para Balon Diminta Hindari Aksi Saling Menjatuhkan - Berita Harian Teratas
