BERITA MALUKU. Indonesia dan Malaysia menjajaki pertukaran kepala desa untuk bisa berbagai pengalaman mengelola desa. Hal tersebut disepakati saat pertemuan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana bertemu Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Dato Sri Ismail Sabri bin Yakoob di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (4/4/2018).
“Pertukaran kepala desa ini diperkirakan dimulai setelah lebaran besok karena dalam waktu dekat ini Malaysia akan melaksanakan pemilihan raya. Tujuannya agar para kepala desa ini bisa saling belajar,” ujar Menteri Eko. Demikian siaran pers Biro Humas dan Kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kepada media ini, Kamis (5/4/2018).
Ia menambahkan, para kepala desa di Indonesia dapat belajar dari Malaysia mengenai tata kelola administrasi di desa agar lebih baik. Selain itu, mereka juga dapat belajar menghasilkan ide-ide kreatif pengembangan desanya. Sementara Malaysia tertarik untuk belajar mengenai model dana desa dan manfaat yang dihasilkan dengan model tersebut.
“Malaysia juga ingin belajar mengenai sistem Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bagaimana agar desa memiliki pendapatan sendiri sehingga ada insentif bagi kepala desa untuk terus membangun desanya,” sambungnya.
Mekanisme pertukaran kepala desa tersebut saat ini masih dibicarakan antar Direktur Jenderal. Kriteria pemilihan kepala desa untuk menjadi peserta pertukaran kepala desa dengan Malaysia juga termasuk dalam pembahasan tersebut.
“Kita coba dulu untuk tahap awal tidak banyak. Nanti kita evaluasi dan lihat bagaimana efeknya. Saya yakin ini bisa dilakukan secara rutin,” ujar Menteri Eko.
Untuk terus meningkatkan kapasitas kepala desa, Menteri Eko mengungkapkan saat ini juga telah dibentuk Akademi Desa. Akademi ini merupakan pendidikan vokasional dengan sistem sertifikat yang dilakukan secara online. Dalam akademi desa, modul yang dipelajari beragam, diantaranya mengelola administrasi, pengolahan pertanian, dan lain sebagainya.
Pertemuan Menteri Eko dengan Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Dato Sri Ismail Sabri bin Yakoob merupakan kunjungan balasan setelah pada Januari lalu Menteri Dato Sri Ismail bin Yakoob berkunjung ke Indonesia. Selain kunjungan resmi, Menteri Dato Sri Ismail bin Yaqub juga mengunjungi Desa Sukamanah, Bogor untuk melihat pembangunan sarana dan prasarana yang menggunakan dana desa.
“Pertukaran kepala desa ini diperkirakan dimulai setelah lebaran besok karena dalam waktu dekat ini Malaysia akan melaksanakan pemilihan raya. Tujuannya agar para kepala desa ini bisa saling belajar,” ujar Menteri Eko. Demikian siaran pers Biro Humas dan Kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kepada media ini, Kamis (5/4/2018).
Ia menambahkan, para kepala desa di Indonesia dapat belajar dari Malaysia mengenai tata kelola administrasi di desa agar lebih baik. Selain itu, mereka juga dapat belajar menghasilkan ide-ide kreatif pengembangan desanya. Sementara Malaysia tertarik untuk belajar mengenai model dana desa dan manfaat yang dihasilkan dengan model tersebut.
“Malaysia juga ingin belajar mengenai sistem Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bagaimana agar desa memiliki pendapatan sendiri sehingga ada insentif bagi kepala desa untuk terus membangun desanya,” sambungnya.
Mekanisme pertukaran kepala desa tersebut saat ini masih dibicarakan antar Direktur Jenderal. Kriteria pemilihan kepala desa untuk menjadi peserta pertukaran kepala desa dengan Malaysia juga termasuk dalam pembahasan tersebut.
“Kita coba dulu untuk tahap awal tidak banyak. Nanti kita evaluasi dan lihat bagaimana efeknya. Saya yakin ini bisa dilakukan secara rutin,” ujar Menteri Eko.
Untuk terus meningkatkan kapasitas kepala desa, Menteri Eko mengungkapkan saat ini juga telah dibentuk Akademi Desa. Akademi ini merupakan pendidikan vokasional dengan sistem sertifikat yang dilakukan secara online. Dalam akademi desa, modul yang dipelajari beragam, diantaranya mengelola administrasi, pengolahan pertanian, dan lain sebagainya.
Pertemuan Menteri Eko dengan Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Dato Sri Ismail Sabri bin Yakoob merupakan kunjungan balasan setelah pada Januari lalu Menteri Dato Sri Ismail bin Yakoob berkunjung ke Indonesia. Selain kunjungan resmi, Menteri Dato Sri Ismail bin Yaqub juga mengunjungi Desa Sukamanah, Bogor untuk melihat pembangunan sarana dan prasarana yang menggunakan dana desa.
from Berita Maluku Online Berbagi Pengalaman, Indonesia Dan Malaysia Jajaki Pertukaran Kepala Desa - Berita Harian Teratas