BERITA MALUKU. HIV – Aids merupakan penyakit yang berbahaya dan belum ada obatnya, bertepatan dengan hal tersebut Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon mengadakan penyuluhan HIV – Aids dengan tema “Kenali, Hindari dan Perangi HIV – Aids” bertempat di Gedung DR. J. Leimena Lantamal IX, Kamis (15/11/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut hari Armada Republik Indonesia tahun 2018.
Dalam amanat Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang yang dibacakan Asisten Operasi Danlantamal IX Kolonel Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar menyampaikan bahwa sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa HIV – Aids merupakan penyakit yang berbahaya serta mempunyai implikasi politik, sosial, ekonomi, dan hukum, bahkan mempunyai dampak nyata dan tanpa disadari dapat menghilangkan masa depan generasi muda. Hal ini sama dengan orang yang terkena narkoba.
Oleh karenaya, pemyakit HIV – Aids merupakan ancaman potensial yang akan menghambat bahkan menghancurkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, dikarenakan belum ditemukan vaksin dan obat yang dapat menyembuhkan. Bagi penderita yang terkena penyakit ini diperlukan biaya yang sangat mahal dalam proses perawatan ataupun pengobatan.
Lebih lanjut dikatakan, disisi lain masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada keterbatasan kemampuan ekonomi sebagai dampak dari resesi ekonomi yang berkepanjangan. Bagi prajurit TNI Angkatan Laut yang terkena penyakit HIV – Aids tentunya dapat berpengaruh pada proses pembinaan personel tersebut serta dapat mengganggu pelaksanaan tugas di lapangan.
Dengan mempertimbangkan laju perkembangan penemuan kasus HIV – Aids di lingkungan TNI Angkatan Laut, maka sudah saatnya dilakukan tindakan nyata berupa pencegahan dengan melaksanakan deteksi dini dengan tetap memperhatikan aspek kerahasiaan yang terkait dengan proses pembinaan lanjut bagi personel yang terindikasi. Perlu juga diketahui, bahwa penanggulangan HIV – Aids tidak cukup berhenti pada aspek pengetahuan saja, namun diperlukan adanya perubahan sikap, perilaku serta pratisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, perlu adanya komitmen yang tinggi dan peran serta semua pihak, khususnya dari segenap unsur pimpinan untuk dapat melindungi satuannya dari ancaman HIV – Aids dan menghilangkan stigma serta diskriminasi bagi yang terindikasi.
Acara dilanjutkan paparan oleh Tim Dinas Kesehatan Lantamal IX yang disampaikan oleh Kapten Laut (K) M. Ilfan dan Letda Laut (K/W) Mutia tentang penanganan masalah HIV – Aids baik dalam kerangka upaya pembinaan personel khusunya di bidang kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk menyiapkan personel Lantamal IX yang siap menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.
Hadir dalam kegiatan Para Asinten Danlantamal IX, Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Antongan Simatupang, Dansatrol Lantamal IX Kolonel Laut (P) Bambang Wasito, Para Kasatker Lantamal IX, Para Perwira, Bintara, Tamtama, PNS serta Pengurus dan anggota Jalasenastri Armada III. (DISPEN LANTAMAL IX)
Dalam amanat Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang yang dibacakan Asisten Operasi Danlantamal IX Kolonel Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar menyampaikan bahwa sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa HIV – Aids merupakan penyakit yang berbahaya serta mempunyai implikasi politik, sosial, ekonomi, dan hukum, bahkan mempunyai dampak nyata dan tanpa disadari dapat menghilangkan masa depan generasi muda. Hal ini sama dengan orang yang terkena narkoba.
Oleh karenaya, pemyakit HIV – Aids merupakan ancaman potensial yang akan menghambat bahkan menghancurkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, dikarenakan belum ditemukan vaksin dan obat yang dapat menyembuhkan. Bagi penderita yang terkena penyakit ini diperlukan biaya yang sangat mahal dalam proses perawatan ataupun pengobatan.
Lebih lanjut dikatakan, disisi lain masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada keterbatasan kemampuan ekonomi sebagai dampak dari resesi ekonomi yang berkepanjangan. Bagi prajurit TNI Angkatan Laut yang terkena penyakit HIV – Aids tentunya dapat berpengaruh pada proses pembinaan personel tersebut serta dapat mengganggu pelaksanaan tugas di lapangan.
Dengan mempertimbangkan laju perkembangan penemuan kasus HIV – Aids di lingkungan TNI Angkatan Laut, maka sudah saatnya dilakukan tindakan nyata berupa pencegahan dengan melaksanakan deteksi dini dengan tetap memperhatikan aspek kerahasiaan yang terkait dengan proses pembinaan lanjut bagi personel yang terindikasi. Perlu juga diketahui, bahwa penanggulangan HIV – Aids tidak cukup berhenti pada aspek pengetahuan saja, namun diperlukan adanya perubahan sikap, perilaku serta pratisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, perlu adanya komitmen yang tinggi dan peran serta semua pihak, khususnya dari segenap unsur pimpinan untuk dapat melindungi satuannya dari ancaman HIV – Aids dan menghilangkan stigma serta diskriminasi bagi yang terindikasi.
Acara dilanjutkan paparan oleh Tim Dinas Kesehatan Lantamal IX yang disampaikan oleh Kapten Laut (K) M. Ilfan dan Letda Laut (K/W) Mutia tentang penanganan masalah HIV – Aids baik dalam kerangka upaya pembinaan personel khusunya di bidang kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk menyiapkan personel Lantamal IX yang siap menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.
Hadir dalam kegiatan Para Asinten Danlantamal IX, Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Antongan Simatupang, Dansatrol Lantamal IX Kolonel Laut (P) Bambang Wasito, Para Kasatker Lantamal IX, Para Perwira, Bintara, Tamtama, PNS serta Pengurus dan anggota Jalasenastri Armada III. (DISPEN LANTAMAL IX)
from Berita Maluku Online Hari Armada, Lantamal IX Selenggarakan Penyuluhan AIDS - Berita Harian Teratas