AMBON - BERITA MALUKU. Usulan yang disampaikan pemerintah daerah provinsi Maluku menjadi perhatian serius dari pempus, dalam Musyawarah Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Musrenbnagnas), salah satunya di bidang kelautan dan perikanan.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Suriyadi Sembirin kepada awak media, Senin (13/5), di kantor BPSDM Provinsi Maluku mengatakan, usulan yang menjadi perhatian serius pempus adalah Lumbung Ikan Nasional dan pelabuhan perikanan kontener di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang merupakan program unggulan dari pemprov Maluku.
"Banyak agenda yang kita selesaikan kemarin termasuk dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, ibu Susi Pudjiastuti terkait LIN dan pembangunan pelabuhan kontener di Waai, dalam kesempatan tersebut, pak Gubernur juga menyampaikan soal operasional kapal atau aturan persyaratan kapal harus berapa gate, kawasan berapa mil, ini yang juga dipertanyakan oleh pak Gub. Ini yang kita dorong dan menjadi perhatian serius pempus," ujarnya.
Selain itu, usulan pemprov Maluku dan 11 pemerintah kabupaten/kota, yang dimasukan dalam APBN yakni Bandara Banda yang merupakan program strategis nasional, dan jalan, dalam hal ini peningkatan status jalan dari provinsi menjadi nasional.
"Kalau daerah kan untuk jalan menggunakan APBD paling hanya bisa mencapai 5 kilometer, tapi kalau sudah menjadi status nasional maka akan lebih panjang lagi, karena anggaran dimasukan dalam APBN dan menjadi perhatian pempus. Bayangkan saja kalau jalan nasional anggaran setiap tahun Rp3-4 Triliyun, lebih dari APBD kita yang hanya 2-3 Triliyun," ucapnya.
Lanjutnya, ada juga program yang masih ditampung atau tidak dianggarkan dalam APBN, yakni pasar Mardika.
"Yang pastinya dalam Musrenbang kita hanya menserasikan program daerah dengan nasional, yang pastinya sudah ada banyak program daerah yang menjadi perhatian serius pempus untuk dimasukan dalam APBN," pungkasnya.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Suriyadi Sembirin kepada awak media, Senin (13/5), di kantor BPSDM Provinsi Maluku mengatakan, usulan yang menjadi perhatian serius pempus adalah Lumbung Ikan Nasional dan pelabuhan perikanan kontener di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang merupakan program unggulan dari pemprov Maluku.
"Banyak agenda yang kita selesaikan kemarin termasuk dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, ibu Susi Pudjiastuti terkait LIN dan pembangunan pelabuhan kontener di Waai, dalam kesempatan tersebut, pak Gubernur juga menyampaikan soal operasional kapal atau aturan persyaratan kapal harus berapa gate, kawasan berapa mil, ini yang juga dipertanyakan oleh pak Gub. Ini yang kita dorong dan menjadi perhatian serius pempus," ujarnya.
Selain itu, usulan pemprov Maluku dan 11 pemerintah kabupaten/kota, yang dimasukan dalam APBN yakni Bandara Banda yang merupakan program strategis nasional, dan jalan, dalam hal ini peningkatan status jalan dari provinsi menjadi nasional.
"Kalau daerah kan untuk jalan menggunakan APBD paling hanya bisa mencapai 5 kilometer, tapi kalau sudah menjadi status nasional maka akan lebih panjang lagi, karena anggaran dimasukan dalam APBN dan menjadi perhatian pempus. Bayangkan saja kalau jalan nasional anggaran setiap tahun Rp3-4 Triliyun, lebih dari APBD kita yang hanya 2-3 Triliyun," ucapnya.
Lanjutnya, ada juga program yang masih ditampung atau tidak dianggarkan dalam APBN, yakni pasar Mardika.
"Yang pastinya dalam Musrenbang kita hanya menserasikan program daerah dengan nasional, yang pastinya sudah ada banyak program daerah yang menjadi perhatian serius pempus untuk dimasukan dalam APBN," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Dari Musrembang, Usulan Pemprov Maluku Jadi Perhatian Pempus - Berita Harian Teratas