AMBON - BERITA MALUKU. Usulan Pemerintah Kota Tual agar pemerintah provinsi Maluku dapat menfasilitasi ke pemerintah pusat untuk menjadikan pelabuhan Yos Sudarso, Tual, masuk dalam jalur Tol laut, akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan Maluku.
"Apa yang disampaikan oleh Pemkot Tual akan kita tampung, dan akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian terkait. Karena bagaimanapun juga kita harus menerima masukan dari Pemerintah Daerah," ujar Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Angky Papilaya kepada awak media di Ambon, Selasa (9/7/2019).
"Melihat kondisi wilayah Maluku dan seluruh tingkat ekonomi yang masih kecil, maka daerah-daerah perbatasan, terluar harus diperhatikan," sambungnya.
Salah satu cara kata Papilaya adalah melalui Tol Laut.
"Agar Tol Laut tidak hanya melayari rute yang sekarang tapi kita buka jalur lain, salah satunya di Tual," sebutnya.
Menurutnya hal itu sangat penting. Bahkan seluruh daerah di Maluku lebih baik terlayari Tol Laut.
"Ini penting bagi kita. Sebenarnya kita mengharapkan bukan hanya di Tual, tapi di seluruh wilayah Provinsi Maluku bisa terlayari oleh Tol Laut. Karena itu sangat membantu dengan mendapatkan kebutuhan bahan pokok yang murah dan terjangkau," tuturnya.
Sebelumnya, dalam rapat konsultasi RPJMD di kantor Gubernur Maluku, beberapa waktu lalu, Plt Seketaris Daerah Kota Tual, Muuti Matdoan meminta Pemprov Maluku untuk memfasilitasi dan menjadikan Pelabuhan Tual masuk dalam jalur Tol Laut.
"MBD, Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Aru, ketiganya masuk dalam jalur tol laut, sedangkan kita dan Maluku Tenggara, yang merupakan daerah induk pemekaran tidak masuk dalam jalur tol laut," ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap Pemprov Maluku dapat mengintervensi ke pempus untuk menjadikan Tual sebagai jalur tol Laut.
"Kita berharap Tual masuk tol laut, sehingga kalau disebut pelabuhan pengumpul, pengekspor jangan nama saja, namanya kedengaran bagus tetapi tidak menjadi pelabuhan yang dilewati jalur tol," pintanya.
"Apa yang disampaikan oleh Pemkot Tual akan kita tampung, dan akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian terkait. Karena bagaimanapun juga kita harus menerima masukan dari Pemerintah Daerah," ujar Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Angky Papilaya kepada awak media di Ambon, Selasa (9/7/2019).
"Melihat kondisi wilayah Maluku dan seluruh tingkat ekonomi yang masih kecil, maka daerah-daerah perbatasan, terluar harus diperhatikan," sambungnya.
Salah satu cara kata Papilaya adalah melalui Tol Laut.
"Agar Tol Laut tidak hanya melayari rute yang sekarang tapi kita buka jalur lain, salah satunya di Tual," sebutnya.
Menurutnya hal itu sangat penting. Bahkan seluruh daerah di Maluku lebih baik terlayari Tol Laut.
"Ini penting bagi kita. Sebenarnya kita mengharapkan bukan hanya di Tual, tapi di seluruh wilayah Provinsi Maluku bisa terlayari oleh Tol Laut. Karena itu sangat membantu dengan mendapatkan kebutuhan bahan pokok yang murah dan terjangkau," tuturnya.
Sebelumnya, dalam rapat konsultasi RPJMD di kantor Gubernur Maluku, beberapa waktu lalu, Plt Seketaris Daerah Kota Tual, Muuti Matdoan meminta Pemprov Maluku untuk memfasilitasi dan menjadikan Pelabuhan Tual masuk dalam jalur Tol Laut.
"MBD, Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Aru, ketiganya masuk dalam jalur tol laut, sedangkan kita dan Maluku Tenggara, yang merupakan daerah induk pemekaran tidak masuk dalam jalur tol laut," ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap Pemprov Maluku dapat mengintervensi ke pempus untuk menjadikan Tual sebagai jalur tol Laut.
"Kita berharap Tual masuk tol laut, sehingga kalau disebut pelabuhan pengumpul, pengekspor jangan nama saja, namanya kedengaran bagus tetapi tidak menjadi pelabuhan yang dilewati jalur tol," pintanya.
from Berita Maluku Online Usulan Pemkot Tual Soal Jalur Tol Laut Akan Ditindaklanjuti Dishub Maluku - Berita Harian Teratas