Aktivis Tanimbar Kecam Rencana Boikot Blok Masela - Berita Harian Teratas

Agustinus Rahanwarat
SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Isu boikot pengelolaan blok Masela oleh sejumlah pihak karena kepentingan orang Maluku jadi Menteri Kabinet Kerja jilid II yang tak ada kabar, dikecam oleh aktivis Tanimbar Agustinus Rahanwarat.

Ia menilai jika rencana tersebut bakal terjadi maka akan mempengaruhi berbagai kebijakan dan regulasi terkait pengelolaan blok Masela di Tanimbar.

Menurut Rahanwarat, pengelolaan blok Masela serta persiapan pengelolaannya jangan dicampuri oleh kepentingan politik, apalagi sekian lama operator blok Masela (Inpex Corporation) dan pemerintah Indonesia baru sama-sama menandatangani kesepahaman PoD (Plan of Development), sehingga jangan sampai mega-proyek ini terkendala akibat aksi-aksi penolakan.

"Isu boikot pengelolaan blok Masela karena ingin ada Menteri orang Maluku itu termasuk cara-cara kampungan. Permainan yang tidak elit. PoD blok Masela baru diteken, kok mau diboikot karena harus ada Menteri orang Maluku. Saya mengecam keras kalau ada rencana boikot blok Masela. Jangan menyusahkan rakyat dan bangsa ini," tegas Rahanwarat.

"Blok Masela itu urusan negara dan melalui Pemerintah Provinsi Maluku. Jangan sampai proyek raksasa yang dampak ekonominya akan dirasakan oleh kabupaten terdekat kemudian menjadi terhambat. Sebagai anak Tanimbar yang terkena dampak langsung dari pengelolaan blok Masela, saya menghimbau agar sebaiknya tuup dan kubur aksi-aksi boikot pengelolaan blok Masela. Jangan biking kacau rencana pemerintah untuk kepentingan seluruh rakyat teristimewa di Maluku ini," lanjut Rahanwarat.

Ia berharap, agar semua pihak dapat mendukung pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah untuk bekerja menyukseskan pengelolaan blok Masela yang telah di depan mata kita.

"Saya harap mari kita dukung pemerintah untuk bekerja lebih serius mempersiapkan pengelolaan blok Masela secara profesional. Saya pantau Gubernur Maluku yang sangat intens berdialog serta berkoordinasi mempersiapkan hal-hal teknis, juga Bupati Kepulauan Tanimbar yang bolak-balik Saumlaki-Ambon-Jakarta guna berkoordinasi dan menyiapkan hal-hal yang perlu supaya pengelolaan blok Masela nanti bisa memberi kesejahteraan langsung kepada masyarakat Tanimbar. Jadi jangan sampai masa depan yang mau disiapkan dari sekarang ini menjadi buyar", pungkas Rahanwarat melalui sambungan telepon selulernya.

Terkait siapa Menteri di Kabinet Kerja jilid II, Agustinus Rahanwarat yang juga Ketua LC Foundation berharap semua pihak menerima dan mendukung siapapun yang akan ditunjuk Presiden Jokowi menjadi pembantunya di Kabinet Kerja jilid II dan jangan mencampuri kewenangan itu. Itu mutlak.

"Jika ada orang Maluku yang dinilai terbaik dan kemudian dipilih Presiden menjadi salah satu Menteri, ya itu hak penuh Presiden. Jangan pakai blok Masela untuk menciptakan konflik atau bergaining politik untuk menentukan nasib kedepan. Saya pikir apa yang sudah diperjuangkan Gubernur dan Ketua DPRD Maluku dengan menyampaikan permohonan tertulis terkait Menteri asal Maluku akan dijawab nantinya oleh Presiden. Cara itu sudah cukup. Sudah etis, dan selanjutnya menunggu kewenangan Presiden saja, menerima atau tidak, tentu dengan berbagai pertimbangan. Jangankan Maluku minta jatah, parpol pengusung saja sampai saat ini tak sabar menunggu kalau kadernya masuk bursa kabinet," papar Rahanwarat. (AR)


from Berita Maluku Online Aktivis Tanimbar Kecam Rencana Boikot Blok Masela - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==