AMBON - BERITA MALUKU. Setelah sukses menyelenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani), Pesta Paduan Suarat Gerejawi (Pesparawi, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), kini Maluku kembali dipercayakan oleh pemerintah pusat menjadi tuan rumah Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-XIV tingkat Nasional, yang direncanakan berlangsung Oktober 2020 mendatang.
Event keagamaan umat Hindu ini, dipusatkan di Ambon, Maluku dengan mengusung Tema "Literasi umat hindu menuju sumber daya manusia unggul dan berintegras", Sub tema "Melalui Utsawa dharma gita kita tingkatkan sumber daya hindu untuk kemajuan Maluku dan Indonesia, dan Motto "Hidup rukun pererat persatuan dan kesatuan bangsa".
Guna mempersiapkan semuanya itu, Pemda Maluku kemudian menggelar rapat, guna membahas seluruh kesiapan penyelenggaraan, yang berlangsung di lantai dua kantor Gubernur, Rabu (11/03), dipimpin Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, didampingi Plt Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Maluku, Jamaludin Bugis, I Yoman Sukadana Ketua PHDI Maluku, serta unsur TNI/Polri.
Sekda Maluku, Kasrul Selang yang juga ketua panitian UDG, usai rapat mengatakan, dengan dipercayakan Maluku sebagai tuan rumah ivent keagamaan Umat Hindu ini, kembali menunjukan kepada masyarakat luas bahawa Maluku merupakan laboratorium kerukunan umat beragama.
"Kegiatan yang dilaksanakan ini bukan hanya untuk umat umat Hindu saja, namun secara keseluruh masyarakat Maluku," ujarnya.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, kata Selang pemda telah menganggarkan Rp10 miliar untuk dihibahkan kepada panitia UGD.
"Sebagian prasarana pneunjang pelaksanaan acara kan sudah ada, beda dengan pelaksanaan MTQ dab Pesparawi anggaran diperuntukan besar, tetapi sekarang tinggal penyelenggaraan, kita berharap bantaun pempus, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, kemudian kabuupaten/kota dalam pemberian cendra mata," tuturnya.
Terkait dengan pelaksanaan acara, menurutnya untuk pembukaan dan penutupan akan berlangsung di arena lapangan Polda Tantui, yang juga menjadi tempat pelaksanaan lomba nyayian keagamaan hindu bahasa Indonesia, lomba panricarca keagamaan Hindu.
Kemudian akan dingunakan Gedung Kristiani Center, untuk mata lomba menghafal sloka, lomba dharma wacana bahasa Indonesia, dan lomba dharma wacaba bahasa inggris.
Sedangkan di gedung Katolik Center, untuk lomba baca sloka, terdiri kategori anak putra - putri 4 orang, kategori remaja putra/putri 4 orang, kategori dewasa putra/putri 4 orang.
Lomba Baea Palawakya, kategori anak putra/putri 4 orang, kategori remaja putra/putri 4 orang, kategori dewasa putra/putri 4 orang. Dan Lomba Baea kekawin, Kategori remaja putra/putri 4 orang, kategori dewasa putra/putri 4 orang.
Sementara, Sekda, Kasrul Selang sebagai ketua panitia, lebih menekankan terkait pelaksanaan teknis persiapan dari seluruh bidang.
Plt Kakanwil Maluku dalam laporannya, memberikan apresiasi karena perjuangan bersama sehingga pempus melalui organisasi keagamaan umat Hindu Nasional mempercayakan Maluku sebagai tuan rumah.
"Saya berpikir momentum keagmaan ini sangat penting dalam sejarah di provinsi Maluku. Event keagamaann nasional berhasil, mulai dari MTQ, Pesparawi, Pesparani dan kal ini UDG, ini sebuah indikator bahwa pempus sangat percaya kepada pemda dan seluruh maasyarakat Maluku. Ini tentu menjadi amanah u tuk menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat bersama," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya seluruh komponen masyarakat untuk satu harapan dalam bahasa, budaya orang Ambon untuk gotong royong menyukseskan kegiatan ini.
"Selaku Kakanwil Agama sudah tentu akan melakukan koordinasi lintas sektoral, tingkat pusat untuk dukungan Pempus soal anggaran dalam sukseskan kegiatan ini. Saya yakin kegiatan ini akan berjalan sukses, "yakinnya.
Sementara itu, Ketua PHDI, I Yoman Sukadana, mengutarakan dari rapat konsultasi dengan Bimas Hindu, Kementerian Agama, hampir seluruh peserta terutama LPDG dan Parisade di seluruh Indonesia mengucapkan rasa terima kasih kepada pemda dan masyarakat Maluku yang sudah menerima dengan baik pelaksanaan kegiatan ini.
"Kami menyadari betul umat Hindu di Provinsi Maluku sangat kecil sekitar 13.500 jiwa, tetapi apa yang dilakukan pemda, kami merasa menjadi besar, sama dengan umat beragama lain,"ucapnya.
Jelasnya, pelaksanaan UDG di Maluku merupakan yang ke-14, yang akan diikuti 33 provinsi, dengan jumlah peserta 1683 orang, dimana setiap provinsi kisaran peserta mencapai 51 orang, sedangkan official 264 orang, masing-masing provinsi 8 orang sehingga total keseluruhan peserta dan official mencapai 1947 orang.
"Angka ini tentu saja akan terus berubah dan berkembang," cetusnya.
Menurutnya, event keagamaan Umat Hindu tentu akan memberikan dampak yang baik, untuk pembangunan daerah dan msyarakat, salah satunya memberikan kontribusi pada sektor parawisata.
Selain itu dikatakan, dalam acara pembukaan pihaknya akan menampilkan budaya dan adat istiadat Maluku.
"Kami ingin budaya Maluku diangkat, prodak Maluku bisa dipromosikan dikenalkan, sehingga kedepan menjadi tanggungjawab bersama tidak hanya pemda tetapi juga dari kelompok agama agar Maluku bisa bangkit," pungkasnya.
Event keagamaan umat Hindu ini, dipusatkan di Ambon, Maluku dengan mengusung Tema "Literasi umat hindu menuju sumber daya manusia unggul dan berintegras", Sub tema "Melalui Utsawa dharma gita kita tingkatkan sumber daya hindu untuk kemajuan Maluku dan Indonesia, dan Motto "Hidup rukun pererat persatuan dan kesatuan bangsa".
Guna mempersiapkan semuanya itu, Pemda Maluku kemudian menggelar rapat, guna membahas seluruh kesiapan penyelenggaraan, yang berlangsung di lantai dua kantor Gubernur, Rabu (11/03), dipimpin Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, didampingi Plt Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Maluku, Jamaludin Bugis, I Yoman Sukadana Ketua PHDI Maluku, serta unsur TNI/Polri.
Sekda Maluku, Kasrul Selang yang juga ketua panitian UDG, usai rapat mengatakan, dengan dipercayakan Maluku sebagai tuan rumah ivent keagamaan Umat Hindu ini, kembali menunjukan kepada masyarakat luas bahawa Maluku merupakan laboratorium kerukunan umat beragama.
"Kegiatan yang dilaksanakan ini bukan hanya untuk umat umat Hindu saja, namun secara keseluruh masyarakat Maluku," ujarnya.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, kata Selang pemda telah menganggarkan Rp10 miliar untuk dihibahkan kepada panitia UGD.
"Sebagian prasarana pneunjang pelaksanaan acara kan sudah ada, beda dengan pelaksanaan MTQ dab Pesparawi anggaran diperuntukan besar, tetapi sekarang tinggal penyelenggaraan, kita berharap bantaun pempus, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, kemudian kabuupaten/kota dalam pemberian cendra mata," tuturnya.
Terkait dengan pelaksanaan acara, menurutnya untuk pembukaan dan penutupan akan berlangsung di arena lapangan Polda Tantui, yang juga menjadi tempat pelaksanaan lomba nyayian keagamaan hindu bahasa Indonesia, lomba panricarca keagamaan Hindu.
Kemudian akan dingunakan Gedung Kristiani Center, untuk mata lomba menghafal sloka, lomba dharma wacana bahasa Indonesia, dan lomba dharma wacaba bahasa inggris.
Sedangkan di gedung Katolik Center, untuk lomba baca sloka, terdiri kategori anak putra - putri 4 orang, kategori remaja putra/putri 4 orang, kategori dewasa putra/putri 4 orang.
Lomba Baea Palawakya, kategori anak putra/putri 4 orang, kategori remaja putra/putri 4 orang, kategori dewasa putra/putri 4 orang. Dan Lomba Baea kekawin, Kategori remaja putra/putri 4 orang, kategori dewasa putra/putri 4 orang.
Sementara, Sekda, Kasrul Selang sebagai ketua panitia, lebih menekankan terkait pelaksanaan teknis persiapan dari seluruh bidang.
Plt Kakanwil Maluku dalam laporannya, memberikan apresiasi karena perjuangan bersama sehingga pempus melalui organisasi keagamaan umat Hindu Nasional mempercayakan Maluku sebagai tuan rumah.
"Saya berpikir momentum keagmaan ini sangat penting dalam sejarah di provinsi Maluku. Event keagamaann nasional berhasil, mulai dari MTQ, Pesparawi, Pesparani dan kal ini UDG, ini sebuah indikator bahwa pempus sangat percaya kepada pemda dan seluruh maasyarakat Maluku. Ini tentu menjadi amanah u tuk menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat bersama," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya seluruh komponen masyarakat untuk satu harapan dalam bahasa, budaya orang Ambon untuk gotong royong menyukseskan kegiatan ini.
"Selaku Kakanwil Agama sudah tentu akan melakukan koordinasi lintas sektoral, tingkat pusat untuk dukungan Pempus soal anggaran dalam sukseskan kegiatan ini. Saya yakin kegiatan ini akan berjalan sukses, "yakinnya.
Sementara itu, Ketua PHDI, I Yoman Sukadana, mengutarakan dari rapat konsultasi dengan Bimas Hindu, Kementerian Agama, hampir seluruh peserta terutama LPDG dan Parisade di seluruh Indonesia mengucapkan rasa terima kasih kepada pemda dan masyarakat Maluku yang sudah menerima dengan baik pelaksanaan kegiatan ini.
"Kami menyadari betul umat Hindu di Provinsi Maluku sangat kecil sekitar 13.500 jiwa, tetapi apa yang dilakukan pemda, kami merasa menjadi besar, sama dengan umat beragama lain,"ucapnya.
Jelasnya, pelaksanaan UDG di Maluku merupakan yang ke-14, yang akan diikuti 33 provinsi, dengan jumlah peserta 1683 orang, dimana setiap provinsi kisaran peserta mencapai 51 orang, sedangkan official 264 orang, masing-masing provinsi 8 orang sehingga total keseluruhan peserta dan official mencapai 1947 orang.
"Angka ini tentu saja akan terus berubah dan berkembang," cetusnya.
Menurutnya, event keagamaan Umat Hindu tentu akan memberikan dampak yang baik, untuk pembangunan daerah dan msyarakat, salah satunya memberikan kontribusi pada sektor parawisata.
Selain itu dikatakan, dalam acara pembukaan pihaknya akan menampilkan budaya dan adat istiadat Maluku.
"Kami ingin budaya Maluku diangkat, prodak Maluku bisa dipromosikan dikenalkan, sehingga kedepan menjadi tanggungjawab bersama tidak hanya pemda tetapi juga dari kelompok agama agar Maluku bisa bangkit," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Pemda Maluku Anggarakan Rp10 M untuk Utsawa Dharma Gita ke-XIV Tingkat Nasional - Berita Harian Teratas