AMBON - BERITA MALUKU. Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar mengungkapkan siap memproses oknum-oknum yang bermain dalam proses penerimaan calon Polri.
Hal ini disampaikan menindaklanjuti banyaknya laporan yang diterima bahwa dalam proses penerimaan calon Polri sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Saya minta warga laporkan jika ada yang diminta bayaran untuk lolos menjadi Polri. Saya pastikan akan memproses oknum-oknum tersebut,” ungkap Kapolda kepad awak media di kantor DPRD Provinsi Maluku, Selasa (11/08).
Jenderal bintang dua itu, meminta agar Pemda Maluku dapat menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), karena dilihat infrastruktur yang ada saat ini masih minim.
Merespon minimnya infrastruktur dalam meningkatkan SDM, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury mengungkapkan hal itu tentu akan menjadi perhatian serius, bahkan dalam rapat bersama Kapolda dan Pangdam XVI Pattimura telah disepakati untuk mempersiapkan investasi manusia Maluku.
"Karenanya nanti akan di upayakan supaya program pedidikan khusus, atau program penyiapan calon TNI/Polri itu bagaiamana membina mereka, jadi kalau mau masuk perguruan tinggi ada pra tes maka di TNI/polri juga harus menyiapkan itu, untuk mekanismenya seperti apa nanti kita atur, dengan dinas pendidikan seperti apa. Bagaimana upaya kita agar ini dirancang dengan baik, sehingga kedepan kita mendaatkan anak Maluku yang beprestasi di bidang kemiliteran, kepolisian atau bidang lain," tuturnya.
Dikatakan, infrastruktur pendukung yang didorong, salah satunya fasilitas olahraga di stadion mandala remaja, karang panjang Ambon, yang saat ini sudah memprihatinkan karena tidak terurus, padahal fasilitasi ini dapat dingunakan untuk menyiapkan manusia Maluku.
Ia juga menilai, potensi cabang olahrag yang selama ini menjadi kebanggaan Maluku, seperti tinju dan atletik juga sudah mulai redup, dikarenakan minimnya fasilitas penunjang.
Hal ini disampaikan menindaklanjuti banyaknya laporan yang diterima bahwa dalam proses penerimaan calon Polri sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Saya minta warga laporkan jika ada yang diminta bayaran untuk lolos menjadi Polri. Saya pastikan akan memproses oknum-oknum tersebut,” ungkap Kapolda kepad awak media di kantor DPRD Provinsi Maluku, Selasa (11/08).
Jenderal bintang dua itu, meminta agar Pemda Maluku dapat menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), karena dilihat infrastruktur yang ada saat ini masih minim.
Merespon minimnya infrastruktur dalam meningkatkan SDM, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury mengungkapkan hal itu tentu akan menjadi perhatian serius, bahkan dalam rapat bersama Kapolda dan Pangdam XVI Pattimura telah disepakati untuk mempersiapkan investasi manusia Maluku.
"Karenanya nanti akan di upayakan supaya program pedidikan khusus, atau program penyiapan calon TNI/Polri itu bagaiamana membina mereka, jadi kalau mau masuk perguruan tinggi ada pra tes maka di TNI/polri juga harus menyiapkan itu, untuk mekanismenya seperti apa nanti kita atur, dengan dinas pendidikan seperti apa. Bagaimana upaya kita agar ini dirancang dengan baik, sehingga kedepan kita mendaatkan anak Maluku yang beprestasi di bidang kemiliteran, kepolisian atau bidang lain," tuturnya.
Dikatakan, infrastruktur pendukung yang didorong, salah satunya fasilitas olahraga di stadion mandala remaja, karang panjang Ambon, yang saat ini sudah memprihatinkan karena tidak terurus, padahal fasilitasi ini dapat dingunakan untuk menyiapkan manusia Maluku.
Ia juga menilai, potensi cabang olahrag yang selama ini menjadi kebanggaan Maluku, seperti tinju dan atletik juga sudah mulai redup, dikarenakan minimnya fasilitas penunjang.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Dinilai Sarat KKN, Kapolda Maluku Pastikan Akan Proses Oknum Yang Bermain Dalam Penerimaan Calon Polri - Berita Harian Teratas