AMBON – BERITA MALUKU. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Maluku mengalokasikan, Muhammad Kilkoda, menungkapkan dana bergulir yang disiapkan pemerintah, mengalami penambahan Rp1,7 miliar dari sebelum Rp1 Miliar.
“Sehingga total Rp2,7 miliar disiapkan untuk membantu koperasi dan UKM terdampak pandemi Covid-19,” Ujar Kilkoda kepada awak media, Kamis (27/08).
Dikatakan, tercatat sebanyak 29 proposal dari koperasi dan UKM yang berasal dari 9 kabupaten/kota di Maluku yang sudah disodorkan ke Diskop dan UMKM Maluku untuk diproses demi mendapatkan Dana Bergulir tersebut.
"Mulai pekan ini kami melakukan on the spot ke lapangan untuk mengecek dan menilai keberadaan koperasi dan UMKM yang memasukan proposal. Setelah itu akan dirapatkan untuk menentukan apakah koperasi dan umkm tersebut layak atau tidak,"tuturnya.
Dari on the spot ini juga, jelasnya baru ditentukan besaran Dana Bergulir yang bisa diberikan kepada koperasi dan UMKM yang telah memasukkan proposal.
"Kisarannya itu sekitar 20 juta paling kecil hingga 200 juta. Kita usahakan agar merata tapi tergantung usaha mereka apakah benar ada atau tidak di lapangan lalu keuntungan dari usahanya itu bagaimana," sambungnya.
Bunga dari dari Bergulir ini juga kata dia jauh lebih rendah jika dibandingkan perbankan. "Bunganya hanya 4 persen, ini paling rendah," imbuhnya.
Pihaknya juga mengalokasikan sebagian anggarannya untuk membantu 3.030 UMKM terutama usaha mikro ditengah pandemi covid-19 saat ini.
"Kita sementara berproses, mudah-mudahan pekan depan kalau sudah selesai kita bisa sampaikan ke kabupaten/kota untuk menyalurkan," tandasnya.
“Sehingga total Rp2,7 miliar disiapkan untuk membantu koperasi dan UKM terdampak pandemi Covid-19,” Ujar Kilkoda kepada awak media, Kamis (27/08).
Dikatakan, tercatat sebanyak 29 proposal dari koperasi dan UKM yang berasal dari 9 kabupaten/kota di Maluku yang sudah disodorkan ke Diskop dan UMKM Maluku untuk diproses demi mendapatkan Dana Bergulir tersebut.
"Mulai pekan ini kami melakukan on the spot ke lapangan untuk mengecek dan menilai keberadaan koperasi dan UMKM yang memasukan proposal. Setelah itu akan dirapatkan untuk menentukan apakah koperasi dan umkm tersebut layak atau tidak,"tuturnya.
Dari on the spot ini juga, jelasnya baru ditentukan besaran Dana Bergulir yang bisa diberikan kepada koperasi dan UMKM yang telah memasukkan proposal.
"Kisarannya itu sekitar 20 juta paling kecil hingga 200 juta. Kita usahakan agar merata tapi tergantung usaha mereka apakah benar ada atau tidak di lapangan lalu keuntungan dari usahanya itu bagaimana," sambungnya.
Bunga dari dari Bergulir ini juga kata dia jauh lebih rendah jika dibandingkan perbankan. "Bunganya hanya 4 persen, ini paling rendah," imbuhnya.
Pihaknya juga mengalokasikan sebagian anggarannya untuk membantu 3.030 UMKM terutama usaha mikro ditengah pandemi covid-19 saat ini.
"Kita sementara berproses, mudah-mudahan pekan depan kalau sudah selesai kita bisa sampaikan ke kabupaten/kota untuk menyalurkan," tandasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Kilkoda: Ada Penambahan Rp1,7 Untuk Dana Bergulir - Berita Harian Teratas