Amungme Nagawan (Presiden Adat) Lemasa, Menuel Jhon Magal (Foto:salampapua.com/Acik) |
Hal ini menanggapi adanya pernyataan Kepala Divisi Pendidikan YPMAK, Fery Uamang beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa YPMAK tidak lagi menerima tambahan calon peserta beasiswa di tahun 2023.
Lemasa menilai bahwa program pendidikan, kesehatan dan ekonomi harus berkelanjutan. Dengan demikian, jika di bidang pendidikan penerimaan peserta beasiswa dihentikan, maka hal itu bukan lagi dinamakan program berkelanjutan.
“Sebetulnya kami dari Lemasa sudah undang Biro Pendidikan YPMAK untuk tanyakan kenapa tidak ada lagi penerimaan peserta baru beasiswa itu, tetapi mereka tidak hadiri undangan kami itu. Makanya kami tanggapi melalui media,” ungkap Jhon kepada salampapua.com, Rabu (1/3/2023).
Selanjutnya terkait jumlah peserta beasiswa yang terakomodir menurut dia harusnya dievaluasi. Evaluasi dimaksud agar jangan sampai ada peserta yang rutin dibiayai dan ada peserta yang dibiayai tapi bersifat bantuan pendidikan sekali saja atau tidak rutin. Sebab berbicara soal beasiswa atau biaya YPMAK menyangkut semua sisi, baik biaya makan, tempat tinggal, perkuliahan dan yang lainnya.
“Jumlah-jumlah itu harus dievaluasi supaya bisa mendapatkan jumlah yang pasti dan patut dibiayai secara rutin,” kata Jhon yang didampingi Wakil Direktur Lemasa periode 2023-2028 Mesak Bugaleng.
Dia mengungkapkan, pendidikan sangat penting sebab melalui pendidikan segala sesuatu akan berubah. Maju dan mundurnya pembangunan di suatu daerah pun sangat tergantung pada pendidikan.
Karena itu Lemasa mengharapkan agar YPMAK mempunyai konsep dan strategi pengembangan pendidikan. YPMAK tidak hanya berpatokan bahwa yang beasiswa itu harus keluar daerah namun harus berpikir bagaimana caranya agar melalui beasiswa itu anak-anak Amungme dan Kamoro bisa juga diperoleh pendidikan yang baik di Timika mulai SD sampai SMA.
Lebih lanjut disampaikan, ke depannya YPMAK diminta untuk memprioritaskan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi, tidak hanya memprioritaskan jumlah peserta yang diterima, sehingga antara kualitas dan kuantitas bisa seimbang.
“Kalau betul-betul penerimaan itu diberhentikan berarti itu tidak bijaksana. YPMAK harusnya punya konsep, strategi dan menyiasati supaya beasiswa juga diberikan khusus bagi yang berprestasi. Kalau semua diberi beasiswa, maka akhirnya kualitasnya tidak seimbang dengan kuantitas. Kalau hanya begini terus, maka tidak akan dapat kader-kader Amungme dan Kamoro yang berprestasi. Hanya kuantitas saja yang naik, pada akhirnya jumlah biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kualitas SDM yang dihasilkan,” ujarnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy
from SALAM PAPUA Lemasa Minta YPMAK Tetap Buka Pemberian Beasiswa Bagi Anak Amungme dan Kamoro - Berita Harian Teratas