AMBON - BERITA MALUKU. Terorisme masih menjadi ancaman, bahkan potensinya masih sangat tinggi di Indonesia.
Pergerakan kelompok-kelompok teroris tersebar di beberapa wilayah, dengan melakukan perekrutan masif baik secara langsung atau tatap muka, maupun media sosial (online).
Mencegah hal tersebut, Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Maluku terus melakukan pengawasan dalam rangka mengantisipasi agar tidak terjadi lagi rekrutmen-rekrutmen jaringan teroris di bumi seribu pulau ini.
"Kita selalu yang disampaikan Polda kita selalu memantau, kaitan dengan tetap mengawasi jangan sampai terjadi lagi rekrutmen-rekrutmen dari mereka itu," ungkap Kepal BIN Daerah Maluku, Brigjen TNI Anton Irianto Popang, kepada wartawan di Ambon, Selasa (06/02/2024).
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan dalam upaya agar jaringan teroris tidak meluas, yang pada akhirnya melaksanakan target operasi.
Namun untuk Maluku, kata Anton belum dijadikan target operasi karena tidak ada efek atau keuntungan apapun.
"Kalau target Operasi saat ini kami membaca di Maluku belum, karena mungkin untuk kepentingan Maluku kalau dibuat target operasi misalnya bom bunuh diri, Amalia, itu belum ada efek yang sangat mereka diuntungkan, pasti ada tempat-tempat lain," tuturnya.
Ditanya target perekrutan jaringan teroris di Maluku, Anton mengakui ada berdasarkan hasil monitor dilapangan, seperti di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dan Kabupaten Maluku Tenggara.
"Kan kita monitor ada, penyebarannya seperti di Maluku Tengah, SBB, termasuk ada sedikit masuk di Maluku Tenggara," bebernya.
Terhadap hal itu, BIN terus melakukan pengawasan langsung, bahkan ada beberapa yang sudah dilibatkan untuk menjadi mitra Densus 88 dalam upaya menyadarkan rekan-rekannya yang terlibat dalam jaringan teroris.
"Ada beberapa yang kita anggap sudah bisa pakai sebagai mitra yang untuk bisa menyadarkan mereka,"pungkas Anwar.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku BIN Terus Awasi Rekrutmen Jaringan Teroris Di Maluku - Berita Harian Teratas
