“Kita harus menatap ke depan, berdoa dan yakin, bahwa Tuhan bersama kita, bisa maju lagi, menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua ini, khususnya yang ada di Mimika”
SAPA (TEMBAGAPURA) – Kapolres Mimika, AKBP Viktor Mackbon mengajak Pendeta dan tokoh agama ikut membantu pihak kepolisian, menyampaikan pesan Kamtibmas kepada jemaat demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini.
Kapolres mengatakan, kunci tercipta keamanan dan kedamaian adalah pemerintah dan gereja harus bersatu, bersama-sama, ada kekompakan untuk membangun, saling mendukung satu sama lain menciptakan perubahan hidup ke arah yang lebih baik.
“Untuk bapak-bapak pendeta, saya minta tolong sampaikan kepada jemaat bahwa menjaga kamtibmas itu sangat perlu dan penting. Karena tanpa ada keamanan, ketertiban dan kedamaian, tidak mungkin kita bisa bekerja dan meraih kesejahteraan,” kata Kapolres ketika memberi sambutan pada acara Kebaktian Penthabisan Gembala Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Sion Tembagapura, sekaligus perpisahan dan lepas sambut Pendeta Jemaat GPdI Sion dari Pdt Abraham Manurung kepada Pdt Yohanis John Rooroh di Community Hall Tembagapura, Sabtu (16/9).
Kapolres menjelaskan, permasalahan yang terjadi di Mimika cukup kompleks. Karena itu, tidak bisa diserahkan hanya kepada pihak kepolisian. Sangat dibutuhkan para Pendeta ikut berperan membawa perubahan dalam masyarakat.
“Kita-kita yang punya intelektual dan jabatan, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat yang bisa menciptakan perubahan. Kita harus saling mendukung, saling mengingatkan untuk melakukan yang terbaik. Memang semua ini membutuhkan proses, tidak perlu melihat ke belakang, dulu pemerintah seperti ini, manajemen prusahaan seperti ini. Kita harus menatap ke depan, berdoa dan yakin, bahwa Tuhan bersama kita, bisa maju lagi, menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua ini, khususnya yang ada di Mimika,” kata Kapolres.
Kapolres sangat mengharapkan doa dari para pendeta, agar pemerintah mampu menghadapi dan mengatasi permasalahan yang ada.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan terima kasih kepada Pdt Abraham Manurung atas semua yang telah dibuat bagi masyarakat yang juga anggota jemaat Tuhan di Tembagapura.
“21 tahun melayani Tuhan itu bukan waktu yang singkat, tentu banyak hal positif yang sudah dilakukan, bukan saja terkait kerohanian jemaat, tapi kedamaian, keamanan dan kenyamanan di Tembagapura ini. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih,” kata Kapolres.
Kapolres berharap, di Timika nanti, Pdt Abraham bisa menjadi guru untuk berbagi ilmu, pengalaman, tidak saja terkait kerohanian, tapi juga keamanan dan ketertiban, khusus di lingkungan PT Freeport Indonesia (PTFI) karena Pdt Abraham cukup lama bekerja di Tembagapura dan mengetahui serta memiliki pengalaman cukup banyak terkait karyawan PTFI.
“Dengan kembalinya Pdt Abraham ke Timika, kami bisa berguru, bisa mengatasi permasalahan-permasalahan di Mimika, termasuk yang berkaitan dengan karyawan PT Freeport. Kuasa gelap, intimidasi harus di lawan. Tidak boleh takut, kita harus atasi,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan selamat dan sukses kepada Pdt Abraham yang mendapat tugas baru sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Pendeta-Pendeta di Majelis Daerah (MD) GPdI Provinsi Papua.
“Tugas baru yang diemban lebih luas wilayahnya, se Papua dan tentu lebih berat tantangangannya. Namun bersama Tuhan, Bapak Pdt Abraham pasti mempu melaksanakan dan sukses dalam tugas baru tersebut. Mari kita doakan Pdt Abraham diberikan banyak berkat, termasuk berkat kesehatan sehingga bisa melaksanakan tugas baru dengan baik,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengajak Pdt Rooroh dan anggota Jemaat GPdI Sion Tembagapura, untuk meneruskan dan mengimplementasikan apa yang telah diberikan dan ditinggalkan Pdt Abraham. “Saya berharap bisa diteruskan oleh Pendeta yang baru dan anggota jemaat di sini. Bisa dijalankan dan diimplemantasikan,” kata Kapolres,” ujar Kapolres.
“Selamat juga kepada Pendeta yang baru, ini bukan panggilan yang biasa tapi yang luar biasa. Kita harapkan dengan peran serta gereja, melalui gembala-gembala jemaat, bisa bersinergi dengan pemerintah, karena dengan ada sentuhan-sentuhan firman Tuhan melalui anggota jemaat Tuhan yang bekerja di instansi pemerintah dan swasta, termasuk di PT Freeport, kita semua akan semakin tergugah untuk melayani masyarakat dengan baik dan benar,” tambah Kapolres.
Acara ini dihadiri Executive Vice President Human Resources PT Freeport Indonesia (PTFI), Achmad Didi Ardianto, Kepala Suku Amungme, Anis Natkime, sejumlah hamba Tuhan dari gereja denominasi yang berada di Tembagapura, istri Pdt Manurung, Nyonya Magdalena Timotheus dan empat anak, Ray Manurung, Joe Manurung, Jason Manurung, Randy Manurung beserta istri dan cucu-cucu Pdt Manurung. (yulius lopo/fidelis djeminta)