Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM saat menyerahkan perahu ditandai dengan pemberian dayung |
Bertempat di kantor Pemerintahan Kampung Yoka, Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM, menyerahkan dua buah perahu kepada warga setempat.
Bersumber dari Dana Desa, perahu tersebut diserahkan kepada dua warga setempat yang ditandai dengan pemberian dayung.
“Saya berada di kampung Yoka untuk menyerahkan dua buah perahu kepada masyarakat yang bersumber dari dana desa,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, Asbtu (14/10).
Kedua perahu tersebut nantinya akan di gunakan untuk mencari nafkah selaku nelayan.
Perlu diketahui, momen hari libur (Sabtu, red) ini di gunakan secara baik oleh BTM, sapaan akrab Wali Kota Jayapura, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat seperti yang dilakukannya kepada masyarakat yang bermukim di kampung Yoka pada Sabtu (14/10).
“Di masa libur sabtu, saya mengambil waktu untuk mendekatkan diri dengan masyarakat yaitu dengan turun langsung serta berkomunikasi dengan masyarakat guna melihat kondisi mereka secara dekat,“ urainya.
Atas penyerahan tersebut, masyarakat menyambut gembira dan senang karena perahu ini tentu untuk mendukung aktivitas mereka dalam upaya memenuhi kebutuhan mereka.
Hal itu pun disyukuri warga setempat dan mereka juga mengucapkan terima kasih kepada orang nomor satu di ibukota provinsi Papua ini karena telah menyerahkan bantuan kepada mereka
“Saya juga meninjau pembangunan gedung serbaguna sekolah minggu dan juga rumah Ondoafi yang keduanya dibangun dengan menggunakan dana desa serta pembangunan jalan lingkungan,” lanjut BTM.
Selain itu, mereka juga membangun talud penahan air di tepi Danau Sentani.
“Kawasan yang dulunya becek di kampung Yoka juga sekarang telah ditimbun dan hal ini tentu dilakukan agar masyarakat bisa menjalani hidup yang sehat serta bisa meningkatkan ekonomi mereka,” tandasnya.
Kampung Yoka juga sudah dialiri air PDAM dan dilengkapi lampu penerangan jalan umum.
“Ini sangat luar biasa karena kampung ini sangat maju,” sambung BTM.
Perlu diketahui pula, Yoka juga dikenal sebagai kampung bersejarah karena untuk pertama kali Rumah Sakit dibangun di wilayah tersebut oleh Yayasan Pendidikan Kristen dari Sinode dan hingga saat ini masih berfungsi melayani masyarakat yang sakit.
Di kampung ini pula telah diorbitkan sekolah pemerintahan yang kemudian dikenal dengan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang tentunya meninggalkan sejarah yang cukup luar biasa.
Untuk itu, putra asli Port Numbay mengapresiasi banyaknya perubahan yang terjadi.
“Sudah tidak ada lagi saguer buatan Yoka tapi saat ini yang ada di Yoka adalah suara buat Yesus,” pujinya seraya mengajak warga setempat untuk menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Harapannya, semua dana yang dikucurkan baik dari program pemerintah, pemberdayaan distrik maupun dana dari program dinas DP2K serta dana kampung bisa dikelola secara baik demi kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan ekonomi di Kampung Yoka.
BTM juga mengingatkan kepada masyarakat Yoka agar tidak ada lagi keributan antara suku satu dengan suku yang lain.
“Peliharalah kebersamaan sehingga kemuliaan Tuhan terpancar dari kampung ini dan Yoka akan dilimpahi berkat,” tukasnya.
(Har)
from Berita Papua Kunjungi Kampung Yoka, Wali Kota Serahkan Bantuan 2 Perahu - Berita Harian Teratas