Berbagai saran, apresiasi dan harapan yang disampaikan berbagai pihak di tradisi ‘Coffee Morning’ |
Momen ‘Coffee Morning’ yang digelar Pemerintah Kota Jayapura pada Rabu (13/12) adalah dalam rangka menyikapi berbagai persoalan yang terjadi di seluruh wilayah tersebut.
Dalam momen, banyak pihak diberi kesempatan untuk menyampaikan saran, pendapat hingga aspirasi mulai dari Dandim 1701 hingga Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Jayapura termasuk masyarakat diberikan kesempatan untuk memberikan masukan.
Wakil ketua DPRD setempat, Timbul Sipahutar, SH mengharapkan agar memasuki perayaan Natal nanti dapat memberi kedamaian dan sukacita.
“Memasuki hari raya Natal dan Tahun Baru tahun ini, kita juga mengharapkan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi khususnya sembilan bahan pokok,” harapnya.
Wakapolres Jayapura Kota, Kompol Y.Takamuli turut menambahkan hingga penghujung 2017, pihak Polres setempat telah mendapat laporan dari masyarakat atau gangguan kamtibmas sebanyak 3.860 kasus.
Dan setiap bulan diperkirakan kasus yang dilaporkan mencapai 300 - 400 kasus.
“Angka ini sangat tinggi tapi kita melihat perbandingan dari jumlah penduduk di mana jumlah penduduk meningkat otomatis gangguan Kamtibmas juga meningkat,” akuinya.
Dari urutan ini, kasus yang mendominasi yaitu pencurian dengan modus bervariasi seperti curanmor yang diikuti kasus jambret. Hal ini dipicu para pelaku diduga tak memiliki keahlian.
Menurut Wakapolres, kasus yang menonjol dan kemudian terungkap ini tak lain karena berkat peran masyarakat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dan juga yang tak kalah pentingnya, adalah bantuan yang maksimal dari Wali Kota sehingga bisa menekan angka kriminal di Kota Jayapura,” tandasnya.
Wakapolres kemudian mencontohkan kasus pembunuhan salah satu mahasiswa di Kali Acai disusul aksi yang sama di Bufer Waena tepat di depan PLTD Waena serta kasus pemerkosaan di kompleks perumahan Wali Kota.
Sementara itu, Dandim 1701 Jayapura, Letkol. Inf. Nova Ismailiyanto, mengakui kegiatan ini sangat penting dan membawa nilai positif teristimewa untuk sebuah kerukunan.
“Kegiatan ini tentu memberi dampak total kepada kerukunan melalui partisipasi hingga ke akar rumput yang secara real tidak membutuhkan terori tapi eksen. Dan sikap inilah yang dilakukan Wali Kota kita dengan terus menyapa masyarakat dalam setiap momen, sehingga kita piharus mengikuti gaya itu,” ajaknya.
Dikatakan juga, setelah dipetakan terkait ancaman wilayah kota, hingga akhir tahun ini masih didominasi pada angka kriminalitas yang dipicu persoalan sosial dan ekonomi bahkan dengan modus lainnya yang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup namun dengan cara yang tidak baik.
“Keamanan harus kita yakini menjadi tanggung jawab bersama, dan partisipasi dari pemerintahan bawah yaitu di tingkat RT dan RW serta ditambah dengan peran dari tokoh agama juga sangat diperlukan,” tandasnya.
Kepala Kantor Kemenag setempat, Drs. Syamsyuddin, juga menambahkan sinergitas dan komunikasi sangat dibutuhkan dalam mengawal Kota Jayapura sebagai rumah bersama.
Begitu pula, Ketua FKUB Kota, Pdt. Wilem Itaar, S.Th, M.Th yang turut menambahkan FKUB ada karena merupakan forum yang dibutuhkan oleh negara yang tentunya dilandasi oleh Pancasila sebagai ideologi dan UUD 1945 yang menjadi dasar dari seluruh kebijakan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.
“Agama juga berperan penting di kota ini sehingga Pemerintah kota di bawah kepemiimpinan DR. Benhur Tomi Mano, MM memberikan perhatian yang sangat luar biasa,” tandasnya mengapresiasi.
Wawali, Ir. H. Rustan Saru, MM pada kesempatan tersebut menambahkan,saya selakuwakil walikota menyampaikan terimahkasih akrena berkat bapa ibu saya bisa mensdmpngi bapa walikota
Wawali pun mengakui kinerja Wali Kota yang sangat rajin, tegas serta disiplin dan tentunya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Mereka bisa menikmati apa yang kita programkan dan tentu semuanya kembali kepada masyarakat karena setiap kebijakan dan aturan bersama DPRD , jika tidak ada niat baik maka sangat sulit terpenuhi,” tukasnya.
(Har)
from Berita Papua Berbagai Saran, Apresiasi dan Harapan di Tradisi ‘Coffee Morning’ - Berita Harian Teratas