 |
| Sami Latbual |
Terhadap persoalan itu, anggota DPRD Kabupaten Bursel, Sami Latbual menghimbau masyarakat desa setempat agar tetap bersabar sambil tetap menjaga hubungan persaudaraan (Kai wait) dan menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.
“Permintaan saya, sambil menunggu keputusan Mendagri terkait status Desa Batu Karang, sebagai anggota DPRD dan juga keluarga, dihimbau supaya kita jaga hubungan baik di dua kampong ini,” pinta Latbual di hadapan Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Batu Karang saat melakukan Reses di Desa tersebut, Jumat (8/12/2017).
Latbual mengatakan, yang pasti warga mempunyai prinsip masing-masing, baik yang ingin tetap di Kabupaten Bursel maupun ke Kabupaten Buru. Kendati begitu pintanya, jangan lantaran prinsip tersebut lalu membuat hubungan kekeluargaan diantara warga Desa Batu Karang menjadi berantakan.
“Memang kita punya prinsip, yang ke Bursel mungkin dia bertahan ke Bursel dan yang ke Buru mungkin bertahan ke Buru, tapi mesti jaga hubungan baik itu. Jangan kita punya keluarga dengan keluarga berkelahi,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Bursel ini.
Dikatakan, kehidupan rutinitas masyarakat harus tetap saling bergandengan tangan dan saling bantu membantu demi dan untuk membangun kehidupan bersama di Desa Batu Karang.
“Jangan sampai karena perbedaan ada yang mau Kabupaten Bursel dan yang lain mau ke Kabupaten Buru lalu bersitegang dalam desa. Jangan ada yang butuh pertolongan lalu tidak ada yang mau membantu," ujar wakil rakyat tersebut.
Latbual menghimbau masyarakat kedua daerah tersebut tak terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah hubungan persaudaraan di desa tersebut.
Menurutnya, jika saatnya nanti pihak Kemendagri memutuskan bahwa Desa Batu Karang tetap berada di wilayah Kabupaten Bursel, maka pemerintah Kabupaten Bursel berkewajiban untuk memberikan perhatian serius terhadap desa ini, begitu pun sebaliknya. (LE)
from Berita Maluku Online Warga Desa Batu Karang Bursel Diminta Tetap Jaga Hubungan ‘Kai Wait’ - Berita Harian Teratas
