Cagub Papua John Wempi Wetipo (JWW) dan tim saat memberikan pernyataan pers |
Calon Gubernur Papua, John Wempi Wetipo (JWW) mengapresiasi sekelompok orang yang melakukan aksi demo di depan kantor KPU Papua pada Senin (15/1/2018).
Dalam aksi tersebut, para pendemo menuding JWW yang bakal berpasangan dengan Habel Melkias Suwae (HMS) melakukan pemalsuan ijazah.
"Saya patut berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada sekelompok masyarakat yang sudah melakukan aksi demo pada hari ini. Karena dengan adanya aksi ini maka saya
tidak perlu capek-capek mensosialisasikan diri saya kepada masyarakat," cetusnya saat dikonfirmasi, Senin malam (15/1/2018).
JWW lebih lanjut menjelaskan, terkait permasalahan ijazah palsu yang diusung peserta aksi, telah nyata bahwa hingga saat ini dirinya menjabat sebagai Bupati selama 10 tahun di Kabupaten Jayawijaya.
"Jadi, saya rasa ini adalah bagian dari intervensi, dan yang hadir warnanya sudah jelas makanya ini harus dihentikan," tegasnya.
Bahkan JWW kemudian mengingatkan, kalau mengatasnamakan diri sebagai pembela demokrasi maka jangan melakukan kegiatan untuk mencari kesalahan orang lain. Tetapi demokrasi yang benar adalah membiarkannya bergulir sewajarnya tanpa ada intervensi.
"Saya sudah masukan berkas ijazah SD, SMP, SMA bahkan ijazah perguruan tinggi, dan tinggal bagaimana KPU memverifikasinya. Dan KPU itu indepanden sehingga berkas yang kita masukan itu akan diverifikasi tanpa diintervensi oleh siapa pun," sambungnya.
JWW mengaku tidak akan menanggapi manuver-manuver seperti ini.
"Semakin di zalimi, maka kami akan semakin baik dan berkualitas. Selain itu, harus tunjukkan bahwa kita adalah orang yang cerdas yang harus mengajarkan orang untuk cerdas dan tidak untuk balas-membalas agar tidak menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat," tandasnya.
Pemimpin yang terbaik, lanjut JWW adalah hasil pilihan rakyat.
"Dan ini sudah terbukti bahwa saya dan HMS itu yang terbaik dan siap untuk bertarung pada Pemilihan Gubernur Papua nantinya," tukasnya.
Ditambahkan JWW, proses pemeriksaan kesehatan sudah selesai.
"Dan saya mengharapkan terkait hasil pemeriksaan kesehatan, KPU serta IDI harus independen," pungkasnya.
(Vian)
from Berita Papua JWW Apresiasi Aksi Sekelompok Orang Bantu Sosialisasikan Dirinya - Berita Harian Teratas