Relawan JOSUA saat melakukan aksi peduli Asmat di lampu merah Jalan Raya Abepura |
Masalah kemanusiaan yang terjadi di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua bukan saja mendapat perhatian dari Pemerintah namun juga menggugah hati sekelompok orang yang menyatakan diri sebagai relawan JOSUA.
JOSUA yang tak lain adalah relawan pendukung salah satu bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang diusung partai PDI Perjuangan dan Gerindra yakni John Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwae yang mengusung jargon yang sama.
Mereka turut peduli terhadap masalah wabah campak dan gizi buruk yang terjadi di kabupaten yang terletak di wilayah selatan Papua tersebut.
Hal itu kemudian ditunjukkan dengan melakukan aksi penggalangan dana di jalan raya.
Yang lebih hebat dan spektakuler dalam penggalangan dana tersebut, relawan JOSUA juga mempertontonkan sebuah aksi teatrikal, tepat di lampu merah Jalan Raya Abepura, Jumat (19/1/2018) sore itu.
Salah satu warga turut menyampaikan rasa pedulinya melalui sumbangan uang |
Acara ini dilakukan guna mengumpulkan donasi secara langsung dari masyarakat untuk selanjutnya diserahkan kepada korban di Asmat melalui Yayasan Baliem Mission Center (BMC).
Aksi serupa juga dilakukan Relawan JOSUA pada lima titik di Kota Jayapura dan berlangsung secara serentak di 28 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua.
Koordinator Aksi Peduli Asmat Relawan JOSUA, Riko F. Walubun mengakui, apa yang dilakukan secara spontan oleh teman-teman relawan di seluruh daerah di Papua, guna membantu masyarakat di Asmat.
"Kami selalu memantau kondisi di Asmat, pasca media memblow-up ke publik apa yang terjadi di sana. Lalu, akhirnya kami sepakat untuk mencari donasi melalui aksi turun ke jalan. Nanti, uang yang terkumpul akan kami serahkan ke Yayasan BMC, untuk disalurkan ke masyarakat Asmat yang membutuhkannya," paparnya.
Relawan JOSUA juga mempertontonkan sebuah aksi teatrikal kondisi di Asmat |
Riko menambahkan, teatrikal yang dilakukan anak-anak komunitas dancer di Kota Jayapura, adalah sebagai bentuk keprihatinan terhadap korban campak dan gizi buruk yang dialami anak-anak tak berdosa.
"Teatrikal ini juga tidak terencana. Ketika kita mau turun ke jalan, mereka meminta bergabung dan menyumbangkan kemampuan seni mereka untuk di tampilkan dalam mencari donasi," kata dia.
Penari teatrikal, Abu Grey Loububun menerangkan, adapun makna teatrikal yang ditampilkan, merupakan bentuk kondisi masyarakat di Kabupaten Asmat, yang berjuang hidup atas penyakit yang menyerang mereka.
"Kita prihatin dengan kondisi ini. Karena Papua dengan sumber daya alam yang berlimpah, harusnya memiliki anak-anak yang sehat dan cerdas. Mari kita berdoa, semoga kondisi di Asmat segera teratasi," tukasnya
(Olf)
from Berita Papua Relawan JOSUA Gelar Aksi Peduli Asmat - Berita Harian Teratas