 |
| Kepala Dispencukcapil Kota Jayapura, Merlan S. Uloli, SE, M,Si |
Sejak Januari 2018, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat telah mendata lebih kurang 3.200 marga asli orang Papua yang berasal dari 24 kabupaten.
Dimana dana yang dialokasikan sebesar Rp500 juta untuk mendata marga Orang Asli Papua (OAP).
Terhadap itu, Kepala Dispendukcapil Kota, Merlan S. Uloli, SE, MM memastikan bahwa terkait dengan data OAP untuk Pemkot Jayapura khususnya penduduk asli Port Numbay telah selesai dilakukan pendataan sejak 2016 lalu.
"Sementara yang saat ini diminta Gubernur Papua adalah yang berhubungan dengan data seluruh orang asli Papua dari masing-masing kabupaten sesuai marga dan Dispendukcapil Kota telah berhasil mendata kurang lebih 3.200 marga orang asli Papua, “ urainya , Selasa (13/2/2018).
Pihaknya, lanjut Merlan, bisa mengklasifikasikan mereka sebagai orang Papua karena mendasari pada adanya data pada seberapa banyak OAP yang tinggal di Kota Jayapura.
Bahkan Kota Jayapura telah mendahuluinya jauh-jauh hari sebelum Gubernur memerintahkan seluruh kepala daerah di 29 kabupaten/kota untuk mendata OAP di masing-masing daerah.
"Dan untuk tahun 2018, dianggarkan sebesar Rp500 juta untuk melakukan pendataan orang asli Papua secara keseluruhan yang hidup di atas tanah Port Numbay ini," sambungnya.
Pemkot melalui Dispendukcapil Kota Jayapura telah menargetkan pada Desember 2018, seluruh data OAP yang tinggal di ibukota Provinsi Papua ini bisa dirampungkan.
"Dan saat ini kami telah melakukan pendataan sejak Januari lalu terhitung mencapai 3.200 marga orang asli Papua," rincinya.
Merlan memastikan jika marga asli orang Papua dari seluruh kabupaten sudah berhasil didata maka pihaknya akan bisa mengetahui berapa jumlah OAP yang tinggal di Ibukota provinsi Papua ini.
"Baik dari Sorong, Biak, Serui dan juga dari kabupaten lain di Tanah Papua," tukasnya.
(Har)
from Berita Papua Sejak Januari 2018, data OAP di Kota Jayapura mencapai 3200 marga - Berita Harian Teratas
