NAMROLE - BERITA MALUKU. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) berharap melalui kegaiatan Youth Rally Ke-20, pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah Bursel dapat menjadi pelapor untuk menyampaikan pesan-pesan pembaharuan bukan saja kepada internal gereja itu sendiri namun juga kepada seluruh warga gereja yang terhimpun di dalamnya.
Youth Rally dengan Tema ‘’Changed Generation’’ ini berlangsung di Jemaat Waenono dihadiri Asisten III Setda Bursel Rony Lesnussa sekaligus membuka kegiatan ditandai penukulan drum. Juga dihadiri pengurus pusat Kaum Muda Nasional GSJA di Wakili Jefri Dharma selaku Bendahara, Kabag Kesbangpol Ismid Thio, anggota DPRD setempat serta anggota Jemaat dan Kaum Muda GSJA se-Kabupaten Bursel.
Lesnussa membacakan sambutan bupati mengatakan, tentunya tema ini memberikan arti penting dalam kehidupan kita khususnya generasi muda gereja agar mampu melakukan perubahan yang bermanfaat bagi masa depan bangsa.
Dikatakan, Generasi yang diubah adalah generasi yang telah diperbaharui kehidupannya dalam mengahadapi dunia dengan berbagai tantangan.
"Oleh karena itu generasi muda gereja yang telah diubah adalah generasi yang hidupnya memberkati orang," ujar Lesnussa.
Lanjutnya, melalui kegiatan youth rally ini pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah Buru Selatan harus mampu menunjuk perubahan hidup yang berkualitas sehingga mampu memposisikan diri di tengah – tengah kemajuan dunia saat ini.
"Dalam kegiatan ini juga pemuda gereja diharapkan mampu menyerap semua materi – materi yang nantinya diberikan oleh para narasumber yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggaran," harap Lesnussa.
Lesnussa mengharapkan dari seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai dan pada saat kembli ke Jemaat masing – masing akan membawa perubahan yang signifikan.
Jelasnya, dalam cakupan yang lebih luas pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah diharapakn mampu memainkan peran dalam membangun komunikasi dan merajut persaudaraan, kerjasama dan kemitraan dengan organisasi kepemudaan lainnya, sehingga nantinya bukan saja dapat mempersatukan organisasi gereja yang ada di Buru Selatan ini, tetapi sekaligus pula wadah yang akan memperkuat kesatuan dan persatuan para pemuda di wialayah ini.
"Pemerintah Daerah berharap agar melalui kegaiatan ini pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah dapat menjadi pelapor untuk menyampaikan pesan-pesan pembaharuan bukan sajah kepada internal gereja itu sendiri namun juga kepada seluruh warga gereja yang terhimpun di dalamnya," pungkasnya berharap.
Sementara dalam arahan Pengurus Pusat Kaum Muda Nasional GSJA, Jefri Dharma menyampaikan suka cita karena Youth Rally yang merupakan satu kegiatan dapat membangun kerohanian anak-anak muda di daerah ini sesuai kehendak Tuhan.
"Dengan mengusung tema yang luar biasa, "generasi yang diubahkan", ujarnya.
Dharma berharap agar setiap kaum muda GSJA di seluruh Indonesia dapat diubahkan, karena generasi-generasi gereja adalah calon-calon pemimpin yang akan meneruskan kepemimpinan yang ada di negara ini.
"Setiap pemuda-pemudi harus dibekali dengan satu kehidupan rohani, kehidupan moral, etika, tingkah-laku yang sesuai firman Tuhan," pungkas.
Diketahui pula, peserta yang mengikuti kegiatan ini dari 15 gereja lokal di Buru Selatan dengan jumlah 500 peserta, yang teregistrasi sebanyak 300 orang. (AZMI)
Youth Rally dengan Tema ‘’Changed Generation’’ ini berlangsung di Jemaat Waenono dihadiri Asisten III Setda Bursel Rony Lesnussa sekaligus membuka kegiatan ditandai penukulan drum. Juga dihadiri pengurus pusat Kaum Muda Nasional GSJA di Wakili Jefri Dharma selaku Bendahara, Kabag Kesbangpol Ismid Thio, anggota DPRD setempat serta anggota Jemaat dan Kaum Muda GSJA se-Kabupaten Bursel.
Lesnussa membacakan sambutan bupati mengatakan, tentunya tema ini memberikan arti penting dalam kehidupan kita khususnya generasi muda gereja agar mampu melakukan perubahan yang bermanfaat bagi masa depan bangsa.
Dikatakan, Generasi yang diubah adalah generasi yang telah diperbaharui kehidupannya dalam mengahadapi dunia dengan berbagai tantangan.
"Oleh karena itu generasi muda gereja yang telah diubah adalah generasi yang hidupnya memberkati orang," ujar Lesnussa.
Lanjutnya, melalui kegiatan youth rally ini pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah Buru Selatan harus mampu menunjuk perubahan hidup yang berkualitas sehingga mampu memposisikan diri di tengah – tengah kemajuan dunia saat ini.
"Dalam kegiatan ini juga pemuda gereja diharapkan mampu menyerap semua materi – materi yang nantinya diberikan oleh para narasumber yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggaran," harap Lesnussa.
Lesnussa mengharapkan dari seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai dan pada saat kembli ke Jemaat masing – masing akan membawa perubahan yang signifikan.
Jelasnya, dalam cakupan yang lebih luas pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah diharapakn mampu memainkan peran dalam membangun komunikasi dan merajut persaudaraan, kerjasama dan kemitraan dengan organisasi kepemudaan lainnya, sehingga nantinya bukan saja dapat mempersatukan organisasi gereja yang ada di Buru Selatan ini, tetapi sekaligus pula wadah yang akan memperkuat kesatuan dan persatuan para pemuda di wialayah ini.
"Pemerintah Daerah berharap agar melalui kegaiatan ini pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah dapat menjadi pelapor untuk menyampaikan pesan-pesan pembaharuan bukan sajah kepada internal gereja itu sendiri namun juga kepada seluruh warga gereja yang terhimpun di dalamnya," pungkasnya berharap.
Sementara dalam arahan Pengurus Pusat Kaum Muda Nasional GSJA, Jefri Dharma menyampaikan suka cita karena Youth Rally yang merupakan satu kegiatan dapat membangun kerohanian anak-anak muda di daerah ini sesuai kehendak Tuhan.
"Dengan mengusung tema yang luar biasa, "generasi yang diubahkan", ujarnya.
Dharma berharap agar setiap kaum muda GSJA di seluruh Indonesia dapat diubahkan, karena generasi-generasi gereja adalah calon-calon pemimpin yang akan meneruskan kepemimpinan yang ada di negara ini.
"Setiap pemuda-pemudi harus dibekali dengan satu kehidupan rohani, kehidupan moral, etika, tingkah-laku yang sesuai firman Tuhan," pungkas.
Diketahui pula, peserta yang mengikuti kegiatan ini dari 15 gereja lokal di Buru Selatan dengan jumlah 500 peserta, yang teregistrasi sebanyak 300 orang. (AZMI)
from Berita Maluku Online Pemda Bursel Harap GSJA Jadi Pelapor Pesan-Pesan Pembaruan - Berita Harian Teratas