Antisipasi Corona, Bupati - Walikota Diminta Tentukan RS Rujukan - Berita Harian Teratas

AMBON - BERITA MALUKU. Walaupun belum ada temuan virus corona (Covid-19) di Maluku, namun pemerintah daerah Maluku terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran virus. Selain memasang alat thermal scanner di Bandara International, pengawasan di pelabuhan laut juga diperketat.

Bahkan telah disediakan ruangan khusus yang diperuntukan untuk pasien yang terpapar virus mematikan ini di RSUD Dr. Haulussy Ambon.

Hanya saja hal ini belum diterapkan oleh sebagai pemerintah kabupaten/kota terkait rumah sakit rujukan, bila ada masyarakat terpapar virus yang berasal dari kota Wuhan, China ini.

Untuk itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang pemerintah kabupaten/kota harus menentukan Rumah Sakit Rujukan di masing-masing daerah.

"Upaya kami dari Pemda Provinsi Maluku melalui Dinas Kesehatan, semua kota-kota besar atau ibukota kabupaten, Bupatinya harus menentukan Rumah Sakit Rujukan di tempat itu," ujar selang disela-sela rapat evaluasi TGC Covid-19 Provinsi Maluku di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (9/3).

Alasannya kata Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 atau Corona, jika dia daerah atau ibukota kabupaten tidak memiliki RS Rujukan penanganan Covid-19, maka itu akan menjadi kesulitan tersendiri.

"Karena kalau ada pasien yang terpapar misalnya di Saumlaki, tapi kalau disana tidak ada fasilitas ruang isolasi dan sebagainya dan harus dibawa ke Ambon, itu mempunyai kesulitan tersendiri. Jadi Saumlaki harus punya RS Rujukan disana yang memiliki fasilitas yang memenuhi syarat," sambungnya.

Maka dari itu kata Kasrul, untuk memuluskan langkah-langkah itu, Provinsi akan melalukan supervisi atau pengecekan ke daerah.

"Sehingga kita di Provinsi akan melakukan supervisi kesana (daerah)," tandasnya.

Dikatakan, pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku kini tengah menyiapkan sejumlah langkah sebagai upaya mengatasi ancaman masuknya virus corona, yaitu menugaskan pihak terkait untuk menjaga pintu masuk keluar di pelabuhan atau bandara. Sebab, geografis daerah Maluku yang memiliki banyak pulau dan pintu masuk ini, memerlukan penanganannya yang pasti berbeda dengar daerah lain.

"Nah, teman-teman di Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) tentunya bekerja sama dengan semua stakeholder. Dan rencananya akan dilakukan simulasi dan memberikan rasa percaya diri masyarakat, sehingga pemerintah sangat siap bila terjadi sesuatu. Dan semoga tidak terjadi, meskipun langkah antisipasi sudah dilakukan," katanya.

Menurut Selang, saat ini RSUD Haulussy Ambon telah ditetapkan sebagai RS Rujukan. Namun tetap akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan TNI AL, AD maupun Kepolisian. Termasuk penyediaan beberapa mobil Ambulance Khusus dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Karena virusnya khusus, maka transportasinya juga khusus. Kita juga telah menginformasikan kesiapan Tim Penanggulangan. Kinerja tim ini dibuktikan saat salah satu warga di Saumlaki, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diduga terkena virus beberapa waktu lalu. Namun dari hasil pemeriksaan dinyatakan negatif," ujarnya.

Selain itu, sejumlah fasilitas di RSUD Haulussy telah disiapkan seperti Alat Perlengkapan Diri, Ruang Isolasi, Ambulance dan seterusnya. Dinas Kesehatan Kota Ambon pun juga telah siap bila terjadi sesuatu di masyarakat. SOPnya pun sudah jelas. Atas dasar ini, masyarakat tidak perlu panik.

"Menggunakan masker juga dengan bijak. Tidak perlu menstok atau menampung masker banyak-banyak di rumah. Tidak perlu percaya berita Hoax (Bohong). Percayalah informasi dari kami (Pemerintah) yang menangani kasus ini," tegas Selang.


from Berita Maluku Online Antisipasi Corona, Bupati - Walikota Diminta Tentukan RS Rujukan - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==