DOBO - BERITA MALUKU. Bupati Kepulauan Aru, dr Johan Gonga menunjukkan kepeduliannya terhadap penanggulangan wabah corona virus disease atau covid-19.
Buktinya, Bupati yang juga berprofesi sebagai dokter ini langsung turun tangan ke lingkungan masyarakat dan menggelar aksi sosial sembari membagikan masker kepada warga yang ada di Dobo, pusat ibukota Kabupaten Kepulauan Aru untuk mencegah virus berbahaya asal Wuhan china itu, Sabtu (18/4/20).
Pantauan media ini, Bupati membagi –bagi lebih dari 3000 masker kepada warga yang dilihatnya tak menggunakan masker saat berada di tempat umum, diantaranya kepada para pedagang dan pengunjung pasar, pejalan kaki, supir dan penumpang angkot, pengendara sepeda motor dan lainnya.
“Langsung dipakai (Masker) ya, dan tolong ke depannya lebih disiplin,” pinta Bupati Johan Gonga sambil memberikan sebuah masker kain kepada salah seorang pejalan kaki.
Setiap orang yang dilihatnya tanpa kecuali diberikan masker. Bupati meminta wajib mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah supaya dapat mencegah tertularnya covid-19 di tempat umum seperti pasar.
Bupati meminta pedagang pasar wajib bermasker, karena kalau tak mengenakan masker ditakutkan ada bila ada yang sudah positih wabah ini, nantinya bisa menular atau cepat menyebar di tempat-tempat umum dan menimbulkan bahaya bagi warga lainnya.
Untuk itu, orang nomor satu Aru ini menghimbau masyarakat, selalu mengenakan masker dan jangan panik karena itu dapat membahayakan diri sendiri. Yang terpenting, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mencegah Covid-19 yaitu selalu menggunakan masker, sosial distancing dan sering mencuci tangan menggunakan sabun anti septik.
Pantauan media ini, selain di Kawasan Pasar Timur, Bupati juga membagi-bagikan masker gratis di beberapa titik seperti di depan SD 1 dan SD 2 Dobo, depan Gereja Bethel dan pasar tingkat Dobo.
Kepada wartawan, Bupati yang akrab disapa Pak Dokter ini mengatakan terus melakukan hal ini termasuk sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka dapat mengetahui dampak bahaya dari wabah covid -19 dan bagaimana cara menghindarinya. Kata dia, ini baru taraf sosialisasi dan nanti akan diberikan tindakan tegas bila himbauan mengenakan masker tak dihiraukan masyarakat.
“Belum pada tahap pemberian sanksi. Nanti kalau sudah merata tersosialisasikan baru kita lakukan penertiban,” ujarnya.
Bagi warga yang merasa sehat, ia menyampaikan cukup pakai masker kain yang bisa dicuci dan diguna ulang.
“Masker bedah khusus untuk tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi PDP (Pasien Dalam Perawatan). Kita yang sehat cukup pakai masker kain,” imbuhnya.
Ia menambahkan harus banyak yang peduli mengenai pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Ini adalah yang pertama. Mengetuk pintu hati teman-teman untuk lebih peduli kepada pencegahan virus ini,” tambahnya. (iman)
Buktinya, Bupati yang juga berprofesi sebagai dokter ini langsung turun tangan ke lingkungan masyarakat dan menggelar aksi sosial sembari membagikan masker kepada warga yang ada di Dobo, pusat ibukota Kabupaten Kepulauan Aru untuk mencegah virus berbahaya asal Wuhan china itu, Sabtu (18/4/20).
Pantauan media ini, Bupati membagi –bagi lebih dari 3000 masker kepada warga yang dilihatnya tak menggunakan masker saat berada di tempat umum, diantaranya kepada para pedagang dan pengunjung pasar, pejalan kaki, supir dan penumpang angkot, pengendara sepeda motor dan lainnya.
“Langsung dipakai (Masker) ya, dan tolong ke depannya lebih disiplin,” pinta Bupati Johan Gonga sambil memberikan sebuah masker kain kepada salah seorang pejalan kaki.
Setiap orang yang dilihatnya tanpa kecuali diberikan masker. Bupati meminta wajib mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah supaya dapat mencegah tertularnya covid-19 di tempat umum seperti pasar.
Bupati meminta pedagang pasar wajib bermasker, karena kalau tak mengenakan masker ditakutkan ada bila ada yang sudah positih wabah ini, nantinya bisa menular atau cepat menyebar di tempat-tempat umum dan menimbulkan bahaya bagi warga lainnya.
Untuk itu, orang nomor satu Aru ini menghimbau masyarakat, selalu mengenakan masker dan jangan panik karena itu dapat membahayakan diri sendiri. Yang terpenting, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mencegah Covid-19 yaitu selalu menggunakan masker, sosial distancing dan sering mencuci tangan menggunakan sabun anti septik.
Pantauan media ini, selain di Kawasan Pasar Timur, Bupati juga membagi-bagikan masker gratis di beberapa titik seperti di depan SD 1 dan SD 2 Dobo, depan Gereja Bethel dan pasar tingkat Dobo.
Kepada wartawan, Bupati yang akrab disapa Pak Dokter ini mengatakan terus melakukan hal ini termasuk sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka dapat mengetahui dampak bahaya dari wabah covid -19 dan bagaimana cara menghindarinya. Kata dia, ini baru taraf sosialisasi dan nanti akan diberikan tindakan tegas bila himbauan mengenakan masker tak dihiraukan masyarakat.
“Belum pada tahap pemberian sanksi. Nanti kalau sudah merata tersosialisasikan baru kita lakukan penertiban,” ujarnya.
Bagi warga yang merasa sehat, ia menyampaikan cukup pakai masker kain yang bisa dicuci dan diguna ulang.
“Masker bedah khusus untuk tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi PDP (Pasien Dalam Perawatan). Kita yang sehat cukup pakai masker kain,” imbuhnya.
Ia menambahkan harus banyak yang peduli mengenai pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Ini adalah yang pertama. Mengetuk pintu hati teman-teman untuk lebih peduli kepada pencegahan virus ini,” tambahnya. (iman)
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Peduli Penanggulangan Covid-19, Bupati Aru Turun Tangan Bagi Masker - Berita Harian Teratas