AMBON - BERITA MALUKU. Irigasi Waimatakabo milik Balai Wilayah Sungai (BWS), di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami kerusakan yang cukup parah. Padahal, beberapa item dari irigasi tersebut, baru saja selesaikan dikerjakan pada tahun 2019 kemarin.
Kerusakan yang terparah terjadi di bagian saluran irigasinya. Pasalnya, sejumlah saluran primer mengalami banyak kerusakan. Ini diketahui, setelah Komisi III DPRD Provinsi Maluku melakukan peninjauan lapangan, terkait dengan agenda verifikasi surat Maluku.
"Bahkan jalan inspeksi menuju lokasi bendungan tidak lagi stabil, sehingga akibatnya dari itu sebagian badan jalan ada yang sudah terkikis oleh air," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias kepada wartawan, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Senin (10/8).
Menurutnya, di sepanjang saluran primer ada sumber air dari sisi bangunan yang tidak diperhitungkan, sehingga mengakibatkan saluran irigasi primer itu menjadi rusak. Selain itu, ada penumpukan sendimen di saluran irigasi Waimatakabo, sehingga air tertampung, dan penyaluran air tak maksimal. Hal ini kemungkinan yang menyebabkan terjadi kerusakan dimaksud.
Yeremias mengaku, untuk sampai ke Irigasi Waimatakabo, pihaknya harus rela berjalan kaki sejauh 6 Km.
"Untuk mencapai bendungan irigasi tersebut sangatlah cukup sulit dan rumit, bahkan mobil yang di gunakan Komisi III sempat terbalik, namun dapat diatasi kembali, dan bersyukur tidak ada korban dalam hal kejadian tersebut," beber Yeremias.
Terkait dengan hasil temuan ini, lanjut Yeremias, maka dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang BWS Maluku, untuk menyampaikan hasil temuan tersebut, sehingga bisa menjadi perhatian BWS, untuk kemudian melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut.
Langkah perbaikan, menurut dia, perlu dilakukan, lantaran Irigasi Waimatakabo sangat penting bagi masyarakat yang sebagian besar berdiam di sekitar wilayah setempat.
Dikatakan, pihaknya turun langsung ke lokasi Irigasi Waimatakabo, lantaran adanya surat masuk dari Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur, dan juga masyarakat yang ada di sekitar lokasi Irigasi itu.
"Menyikapi surat masuk ke Komisi III DPRD Provinsi, maka kami lalu melakukan verifikasi terhadap surat masuk yang di sampaikan ke Komisi III. Yang jelas, kami akan mengundang BWS terkait dengan kerusakan ini," tandas Yeremias.
Kerusakan yang terparah terjadi di bagian saluran irigasinya. Pasalnya, sejumlah saluran primer mengalami banyak kerusakan. Ini diketahui, setelah Komisi III DPRD Provinsi Maluku melakukan peninjauan lapangan, terkait dengan agenda verifikasi surat Maluku.
"Bahkan jalan inspeksi menuju lokasi bendungan tidak lagi stabil, sehingga akibatnya dari itu sebagian badan jalan ada yang sudah terkikis oleh air," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias kepada wartawan, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Senin (10/8).
Menurutnya, di sepanjang saluran primer ada sumber air dari sisi bangunan yang tidak diperhitungkan, sehingga mengakibatkan saluran irigasi primer itu menjadi rusak. Selain itu, ada penumpukan sendimen di saluran irigasi Waimatakabo, sehingga air tertampung, dan penyaluran air tak maksimal. Hal ini kemungkinan yang menyebabkan terjadi kerusakan dimaksud.
Yeremias mengaku, untuk sampai ke Irigasi Waimatakabo, pihaknya harus rela berjalan kaki sejauh 6 Km.
"Untuk mencapai bendungan irigasi tersebut sangatlah cukup sulit dan rumit, bahkan mobil yang di gunakan Komisi III sempat terbalik, namun dapat diatasi kembali, dan bersyukur tidak ada korban dalam hal kejadian tersebut," beber Yeremias.
Terkait dengan hasil temuan ini, lanjut Yeremias, maka dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang BWS Maluku, untuk menyampaikan hasil temuan tersebut, sehingga bisa menjadi perhatian BWS, untuk kemudian melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut.
Langkah perbaikan, menurut dia, perlu dilakukan, lantaran Irigasi Waimatakabo sangat penting bagi masyarakat yang sebagian besar berdiam di sekitar wilayah setempat.
Dikatakan, pihaknya turun langsung ke lokasi Irigasi Waimatakabo, lantaran adanya surat masuk dari Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur, dan juga masyarakat yang ada di sekitar lokasi Irigasi itu.
"Menyikapi surat masuk ke Komisi III DPRD Provinsi, maka kami lalu melakukan verifikasi terhadap surat masuk yang di sampaikan ke Komisi III. Yang jelas, kami akan mengundang BWS terkait dengan kerusakan ini," tandas Yeremias.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Sikapi Kerusakan Irigasi Waimatakabo, Komisi III Akan Undang BWS - Berita Harian Teratas