Sungai yang bersih di wisata Baliem waga-waga Timika (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Wisata alam Baliem Waga-Waga Timika resmi dibuka sebagai tempat refreshing bagi seluruh masyarakat Mimika dengan sajian alam pepohonan dan sungai permandian yang bersih dan indah.
Lahan wisata Baliem Waga-Waga seluas 25 ribu meter persegi ini dikembangkan atas inisiatif seorang anggota TNI Babinsa Koramil 1701003 Kuala Kencana yaitu Panius Kogoya didukung jemaat gereja baptis Siloam, jemaat Paulus, jemaat Damai dan jemaat Alfa Omega.
Wisata alam terletak di jalan poros Trans Nabire, Kampung Karya Kencana Distrik Kuala Kencana dan dibuka secara resmi dengan ibadah syukuran yang dihadiri oleh Dinas Pariwisata, TNI dan Polri.
Panius Kogoya selaku inisiator mengatakan, bahwa wisata alam ini dibuka mengingat seluruh warga Timika butuh tempat hiburan dan refreshing.
Selain itu juga guna menambah PAD Mimika, sehingga ibadah syukurannya pun mengangkat tema “Kita Minum Dari Air Sumur Kita Sendiri”.
Pria asal Wamena ini mengatakan, keinginan untuk mengembangkan wisata ini sejak tahun 2009 lalu, tetapi selalu tertunda lantaran tidak ada modal. Namun, atas semangat dan kesepakatan bersama empat gereja baptis, sehingga tempat ini harus dibuka sebagai tempat wisata bagi masyarakat Mimika.
Dengan demikian, selama ini pun atas semangat jemaat dalam menyumbang selama kurang lebih tiga bulan berlalu, maka saat inipun bisa dibuka secara resmi.
Selain sumbangan dari jemat empat gereja Babtis, upaya untuk dana pun terpaksa meminjam di BRI sebesar Rp 120 juta untuk ganti rugi pembongkaran kandang babi milik warga, pembersihan lahan dan sungai.
Ke depannya juga masih banyak yang harus dipenuhi guna melengkapi fasilitas layaknya tempat wisata pada umumnya, sehingga diharapkan adanya dukungan dari Pemkab Mimika dan pihak lainnya agar bisa membantu.
“Puji Tuhan hari ini sudah dibuka secara resmi dan menjadi aset. Saya terpaksa pinjam Rp 120 juta dari BRI karena tidak mungkin hanya mengharapkan dana dari jemaat gereja. Intinya kita kembangkan secara swadaya tanpa adanya proposal ke manapun,” katanya pria yang menjadi anggota TNI sejak tahun 1997 tersebut.
Dijelaskan bahwa upaya pengembangan wisata inipun tidak lepas dari dukungan kesatuannya di TNI.
Hal ini pun dibenarkan Dandim 1710 Mimika, Letkol INF. Yoga Cahya Prasetya. Letkol Yoga mengatakan, dengan diskusi pengembangan wisata ini melalui sosialisasi kepada masyarakat setempat dan selanjutnya membuat konsep penataan wisata agar bisa mendapatkan hasil untuk jangka panjangnya.
Adanya wisata ini juga mengingat di Timika sangat kurang tempat wisata, baik untuk anak-anak maupun orang tua. Adapun tempat wisata di Timika, tetapi jauh dijangkau, sehingga dengan adanya Baliem waga-waga ini diharapkan bisa memberi hiburan.
“Ini diusahakan sejak tahun 2009 dan dua bulan lalu kita mulai buka untuk mengetahui seperti apa respon dari masyarakat. Ternyata antusias masyarakat sangat bagus,” katanya, Selasa (22/6/2021).
Pengembangan Baliem waga-waga tentunya tidak cukup sampai di sini tetapi masih terus dilakukan, sehingga sangat butuh peran serta dari Pemkab dan instansi lainnya. Demikian juga untuk masyarakat yang bergerak di bidang UMKM agar bisa mempromosikan karyanya di tempat wisata baru tersebut.
Dampak positif sejak dua bulan dibuka, meski fasilitasnya belum lengkap, pendapatan perminggu di Baliem waga-waga mencapai hingga Rp 7 juta.
“Dengan demikian, harus terus didukung penuh dari semua stakeholder termasuk Pemerintah,” ujarnya.
Pantauan Salam Papua, syukuran pembukaan wisata alam ini dirangkaikan dengan acara bakar batu sebanyak 8 ekor babi. (Acik)
from SALAM PAPUA Wisata Waga-Waga Timika Resmi Dibuka Atas Perjuangan Anggota TNI dan Jemaat Gereja - Berita Harian Teratas