Fanpage FB penggemar kaos dalam singlet anak SD |
Namun kini page tersebut sudah tidak bisa diakses secara terbuka. Page itu diyakini sudah ada sejak tahun 2015. Unggahan pertamanya merupakan unggahan foto dan tercatat tanggal 4 Agustus 2015.
Netizen, pengguna Facebook resah atas kehadiran grup ini. Dari deretan komentar, mereka meyakini grup ini sebagai sarang pedofil.
"Ni orang" gak punya duit + tampang makanya nafsu ama singlet, karna pelacur udah jijik sama mreka," ujar akun Vhy Coin.
Ketua KPAI Susanto mengimbau orang tua berhati-hati dalam mengunggah foto anak ke media sosial. Jangan sampai foto anak dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab.
"Orang tua harus hati-hati dan tidak mudah mengizinkan anak meng-upload foto-foto pribadinya di Facebook. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," ujar Susanto.
"Baiknya foto-foto pribadi tak di-upload di medsos, tapi untuk dokumen pribadi," katanya.
KPAI mengambil langkah pencegahan sebelum modus semacam ini merebak.
"Kami akan dalami dulu terkait grup-grup yang dipandang meresahkan masyarakat. Untuk ikhtiar preventif, kami akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, di antaranya Kominfo dan pengelola medsos yang bersangkutan," kata Susanto.