(TIMIKA) – Bimbingan teknis (Bimtek) Implementasi Menuju 100 Smart City tahap tiga kembali digelar Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika. Bimtek ini diikuti oleb sejumlah SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan pimpinan Forkopimda, Selasa (19/9), di Aula Keuskupan Bobaigo, Jalan Cenderawasih.
Kegiatan bimtek Implementasi Menuju 100 Smart City ini, Dishubkominfo mendatangkan narasumber dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Wikan Dinas. Didampingi perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemenkominfo), dan Kasubdit Aplikasi Pelayanan Publik Direktorat E-Goverment Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Hafni Septiana. Dalam bimtek kali ini, berdiskusi tentang bagaimana penyusunan master plan smart city.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng melalui Kepala Inspektorat Kabupaten Mimika, Julianus Sasarari, mengatakan kegiatan bimtek ini merupakan tindaklanjut dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang sudah disepakati oleh Pemkab Mimika.
"Karena smart city ini merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan melalui sembilan kebijakan, yang dikenal dengan Nawacita. Ini untuk peningkatan pelayanan publik yang nyaman dan tertib,” katanya.
Tujuan dilaksanakan kegiatan bimtek untuk menciptakan integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antara perencanaan pengembangan smart city di tingkat pusat dan daerah. Dan menyediakan landasan materi serta implementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep smart city.
Sementara itu Kasubdit Aplikasi Pelayanan Publik Direktorat E-Goverment Ditjen Aplikasi Informatika pada Kemenkominfo, Hafni Septiana, yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan ini mengatakan, smart city adalah program Kementerian Perhubungan untuk memilih 100 daerah, salah satunya Kabupaten Mimika.
Menurutnya, pemilihan kabupaten untuk menjalankan program smart city disuatu daerah, melalui tes yang sudah dibahas pada bimtek pertama dan ke dua. Suatu daerah terpilih dalam program smart city adalah kriteria kemampuan kekayaan daerah, kinerja pelayanan pemerintah, dan indeks kota berkelanjutan.
“Jadi nanti setiap kabupaten yang masuk dalam program ini akan punya master plan. Jadi untuk mencapai smart city, itu dilihat dari infrastruktur, kemudian jaringan internet. Kita harapkan masyarakat untuk mendukung terhadap implementasi smart city,” katanya.
Sementara itu ketua panitia kegiatan bimtek dari Dishubkominfo, Yosef Tsenawatim mengatakan, kegiatan ini bukan lagi hal yang baru, melainkan sudah masuk tahap ke III yang merupakan lanjutan dari bimtek I dan bimtek II.
“Jadi kegiatan ini menyangkut program di SKPD, supaya kedepannya sama-sama mengisi kuesioner. Sehingga, dari hasil diskusi dan pemaparan tentang program dari masing-masing SKPD, akan diutamakan pada program yang urgent. Misalnya pengurusan permasalahan di pemerintahan,” katanya. (Albin)