Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Papua Triwulan II Tahun 2017 untuk Kabupaten Biak Numfor dilaksanakan di Hotel Asana, Biak, Kamis (12/10) |
Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Papua Triwulan II Tahun 2017 untuk Kabupaten Biak Numfor dilaksanakan di Hotel Asana, Biak, Kamis (12/10) dan dihadiri berbagai perwakilan bank.
Diantaranya, perwakilan Bank Mandiri, Bank Papua dan Bank Danamon cabang Biak.
Kemudian, perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UKM Biak Numfor serta para tamu undangan.
Pada kegiatan ini, Arya Jodilistyo Manager Fungsi Asasemen Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan BI Papua, sebagai pembicara menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua yang mengalami peningkatan di triwulan II tahun 2017.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada triwulan II 2017 tercatat mengalami peningkatan lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya,” ungkapnya.
Tercatat, kinerja perekonomian Provinsi Papua mencapai 4,91 persen (yoy) pada triwulan II 2017, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,36 persen (yoy).
“Meski demikian, realisasi petumbuhan ekonomi Papua tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,01 persen (yoy) pada triwulan II 2017,” akui Arya.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan laporan dipengaruhi oleh kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh signifikan dari 0,36 persen (yoy) pada triwulan I 2017 menjadi 6,75 persen (yoy).
“Kondisi tersebut sejalan dengan meningkatnya penjualan konsentrat tembaga hasil tambang,” sambungnya.
Di sisi lain, lapangan usaha konstruksi mengalami penurunan daari 9,42% (yoy) pada triwulan I 2017 menjadi 3,84% (yoy) pada triwulan laporan yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya realisasi belanja APBD Provinsi Papua.
Untuk triwulan III 2017, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 2,9 - 3,3 persen (yoy).
Lebih rendah dari triwulan II 2017 yang terutama dipengaruhi oleh base effect, dimana pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu cukup tinggi 20,4 persen (yoy).
“Melemahnya kinerja ekspor luar negeri menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya pertumbuhan seiring permasalahan ketenagakerjaan dan operasional produksi lapangan usaha pertambangan,” tukas Arya.
(Hend Dk)
from Berita Papua Triwulan II 2017, Pertumbuhan Ekonomi Papua Alami Peningkatan - Berita Harian Teratas