Wali Kota Ingatkan Sejarah Kampung Yoka Tak Boleh Dilupakan - Berita Harian Teratas

Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM saat di Kampung Yoka
Jayapura, Dharapos.com 
Yoka dikenal sebagai salah satu kampung di Kota Jayapura yang turut menjadi bagian dari perjalanan sejarah ibukota provinsi paling timur Indonesia ini.


Diantaranya menjadi pusat pemerintahan pertama di Kota Jayapura, hingga kemudian berdiri lembaga pendidikan setingkat akademi bernama APDN yang kini dikenal dengan sebutan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan rumah sakit pertama yang didirikan GKI di Tanah Papua.

Nantinya, Yoka bakal dijadikan sebagai desa wisata di negeri berjuluk “Port Numbay” ini.

Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM pada acara peresmian Yoka sebagai Kampung Sadar BPJS Ketenagakerjaan Kota Jayapura, Sabtu (14/10) mengingatkan semua pihak untuk tak boleh melupakan sejarah.

“Sejarah tidak boleh kita lupakan dan harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah,” imbuhnya.

Yoka juga, lanjut Wali Kota, dikenal  sebagai  kampung yang mencetak para pemimpin di atas tanah dan negeri ini melalui keberadaan kampus pertama APDN yang didirikan sejak jaman Belanda dan masih berjalan hingga saat ini.

“Dan mereka kini telah memimpin rakyatnya yang ada di Papua dan  Papua Barat bahkan kini berkarier di berbagai daerah di Indonesia. Untuk itu, sejarah di Kampung Yoka tidak boleh kita lupakan,” tandasnya.

Wali Kota saat disambut salah satu anak gadis Yoka
Anak-anak Yoka harus bangga karena kampung ini memiliki kisah sejarah yang luar biasa.

“Kita harus menjaganya dengan baik peninggalan orang tua-tua di kampung Yoka untuk diteruskan oleh generasi berikutnya agar menjadi lebih maju di dalam suasana kebersamaan dan gotong-royong,” ajak pria yang pernah dibina APDN sebagai sekolah pertama di Kampung Yoka.

Pemkot, sambung pria yang akrab disapa BTM ini, secara bertahap akan membenahi Kampung Yoka dan sudah dimulai seperti distribusi air bersih, lampu penerangan jalan dan penataan rumah-rumah penduduk di kampung.

Pemkot juga menyiapkan dana lewat kepala pemerintahan kampung dan juga dana pemberdayaan distrik.

“Selama 5 tahun saya memberikan dana untuk distrik  sebanyak 150 juta untuk pembangunan di kampung dan kelurahan. Dan untuk membantu Mama-mama penjual pinang, ikan asar, bunga dan penjual sayur,” bebernya.

Juga membantu berbagai kegiatan lainnya seperti pemuda dan perempuan, kegiatan olahraga, karang taruna hingga  PKK setempat agar pemberdayaan ekonomi berjalan dengan baik.

Dana-dana tersebut harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan dan kemakmuran serta kemandirian rakyat di kampung-kampung.

“Siapa yang bekerja dengan baik dan jujur maka ia akan melihat tanda heran dari yang satu kepada tanda heran lainnya,” tukasnya.

(Har)


from Berita Papua Wali Kota Ingatkan Sejarah Kampung Yoka Tak Boleh Dilupakan - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==