Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM saat memberikan arahan pada acara launching dan bedah buku Spirit Ekologi Integral' di gedung serbaguna GKI Pniel Kotaraja, Distrik Abepura, Kamis (1/2/2018) |
Pdt. DR. Karel Phil Erari, M.Th resmi meluncurkan buku 'Spirit Ekologi Integral' dalam acara launching dan bedah buku yang berlangsung di gedung serbaguna GKI Pniel Kotaraja, Distrik Abepura, Kamis (1/2/2018).
Momen tersebut juga dihadiri Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM dan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th
Buku Spirit Ekologi Integral ini memberikan banyak informasi mengenai upaya-upaya penanggulangan masalah lingkungan, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Dengan informasi penting ini agar manusia mengetahui bahwa alam yang saat ini menjadi rumah bagi segenap makhluk sedang dalam ancaman kehancuran.
Terkait itu, Wali Kota dalam arahannya mengatakan Pemerintah Kota Jayapura menyambut baik penerbitan buku 'Spirit Ekologi Integral' karya Pdt. Dr. Karel Phil Erari, M.Th yang menguraikan tentang ancaman terhadap terjadinya perubahan iklim global hingga respons perspektif terhadap budaya Melanesia berdasarkan fakta objektif.
"Sekarang kita berada di negeri matahari terbit tanah Port Numbay sebagai rumah , istana dan honai kita bersama, dimana Tuhan menjadikan kota ini sangat indah serta ditumbuhi pepohonan hijau dan asri," ucapnya kagum seraya mengingatkan tugas masyarakat adalah untuk menjaga dan memelihara alam yang telah Tuhan ciptakan ini.
Lanjut Wali Kota, salah satu program yang diusungnya pasca dilantik pada periode pertama yaitu memelihara, memperbaiki dan menata kota ini yang sudah rapuh dan rusak dengan cara menata lingkungan secara baik.
Meski kota ini telah menjadi bersih dan indah namun diakui Wali Kota, dirinya masih menjadi bahan cibiran.
Bahkan walau Pemkot mengusung slogan "TEBU " (Taman Eden buatan) pada periode pertama pemerintahannya yang kemudian ditindaklanjuti dengan aksi tanam pohon dari batas kota hingga Angkasa namun masih saja ada tangan-tangan jahil yang merusak tanaman-tanaman tersebut.
"Saya menginginkan Kota Jayapura hijau dan bersih sehingga anak cucu kita di tahun-tahun mendatang dapat berjalan di bawah kerindangan pohon yang hijau serta menghirup udara yang segar," harapnya.
Untuk merealisasikan itu, Pemkot akan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Theologia Ishak Samuel Kijne dalam bidang pembangunan dan penataan lingkungan Kota Jayapura.
Orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini juga menyarankan Ketua Sinode dan Klasis agar dalam pemberitaan firman Tuhan tidak hanya berbicara tentang manusia tapi juga berbicara tentang bagaimana menyelamatkan lingkungan.
"Sehingga satu hari nanti seluruh orang Kristen turun di kota ini untuk membersihkan dan melakukan penanaman di kota ini. Kemudian semua denominasi gereja melakukan penanaman di kota ini dan seluruh masyarakat kabupaten/kota menanam di tiap-tiap wilayah di kota ini," tukasnya.
Pdt. DR. Karel Phil Erari dalam penjelasan buku 'Spirit Ekologi Integral' mempertanyakan mengapa Ekologi Integral?
"Ekologi Integral adalah sebutan bahwa seluruh alam ini yang kita tinggali memiliki hubungan integral terpadu antara manusia dan semua spesies di alam ini baik yang ada di hutan, sungai, danau, tanah begitu pula lautan,terumbu karang bahkan ikan," jelasnya.
Semuanya mengalami hubungan integral yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
Namun seluruh ekosistem tersebut kini telah mengalami tingkat kerusakan yang parah atau mengarah kepada kehancuran iklim.
"Sehingga kita harus membutuhkan sebuah spirit yang baru semangat gerakan yang baru untuk menyelamatkan alam ini. Kalau alam ini rusak. dunia yang kita diami mengalami kehancuran maka itu merupakan persoalan teologis yang harus dijawab oleh gereja," tukasnya.
(Har)
from Berita Papua Pemkot sambut baik peluncuran buku 'Spirit Ekologi Integral' - Berita Harian Teratas