Waspada Modus Penipuan Bawa Nama Pejabat di Tanimbar, Janjikan Proyek Rp2 Milyar Tanpa Tender - Berita Harian Teratas

Jhon Kelmanutu

SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Waspada modus penipuan baru di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang membawa-bawa nama pejabat publik, antara lain, pelaku mengaku dirinya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku, Muhammad Marasabessy, dan juga membawa nama Wakil Ketua I DPRD KKT, Jhon Kelmanutu. 


Pelaku membawa nama pejabat untuk menggarap uang dari para korban dengan alasan menjanjikan mendapatkan paket proyek tanpa tender senilai miliaran rupiah.


Dalam keterangan pers kepada awak media, Jumat (04/09/2020) Wakil Ketua I DPRD KTT, Jhon Kelmanutu mengaku namanya dibawa-bawa oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui persis identitasnya.


Kelmanutu menjelaskan, kronologi hingga namanya ikut dibawa-bawa dalam modus kejahatan tersebut, bermula dari laporan Kepala Desa (Kades) Abat, Kecamatan Wuarlabobar, Martinus Watwahan yang menyatakan bahwa pihaknya dihubungi Kepala Dinas PU Provinsi Maluku, Muhammad Marasabessy untuk mendapatkan paket pekerjaan proyek pembangunan rumah layak huni sebanyak lima unit di desa Abat. 


Lima unit rumah ini dibandrol per unit senilai Rp200 juta yang totalnya Rp1 milyar. Proyek milyaran ini dikatakan masuk dalam proyek Penunjukan Langsung (PL) yang diperjuangkan oleh Wakil Ketua 1 DPRD KTT Jhon Kelmanutu. Sehingga pihak desa Abat disuruh pelaku menghubungi Wakil Ketua DPRD KKT Jhon Kelmanutu. Dan pelaku juga meminta pihak desa mencari pihak kontraktor yang bersedia mengerjakan proyek itu, kemudian menyiapkan uang mahar sebagai pelicin proses proyek. 


"Waktu saya dihubungi oleh pegawai Dinas Perpustakaan Agus Kona, saya kurang menggubrisnya. Pikirnya biasa saja," ungkap Kelmanutu.


Tak berapa lama, persoalan yang sama juga terjadi di Kecamatan Selaru, dimana Jhon Kelmanutu pun dihubungi Camat Selaru, Arthur Makatita untuk proyek yang sama. Dengan demikian, total proyek yang ditawarkan senilai Rp2 milyar untuk 10 unit rumah. 


Penelpon gelap ini juga meminta camat menghubungi Jhon Kelmanutu guna menentukan di lokasi mana saja untuk membagi lima unit rumah tersebut. Anehnya, para pelaku yang diduga adalah Kepala Dinas PU Provinsi Maluku palsu itu, bisa secara rinci mengetahui hari dimana pihaknya melakukan reses di kecamatan, dan hal apa saja yang disampaikan serta keinginan warga. 


"Nanti pak Camat kasih tahu tentang hal yang sama, barulah saya respon serius. Wah, mana ada proyek senilai itu tanpa ditenderkan? Beruntung juga bahwa kades maupun camat tidak terlanjur mentransfer duit ke penelpon tersebut, apa lagi bawa nama Kadis PU Provinsi," tandasnya.


Oleh sebab itu, dirinya mengimbau warga Bumi Duan Lolat, untuk tidak percaya akan modus seperti ini. Apalagi hanya dihubungi via telepon selular tanpa bertatap muka langsung dengan orang yang namanya dicatut. 


Dia berharap, dengan era digital seperti ini, masyarakat sudah harus lebih peka lagi. Pasalnya, dengan kondisi covid-19 yang banyak datangkan bantuan dengan berbagai modus penipuan. 


"Saya akan koordiansi dengan pihak Polres KKT, untuk melacak nomor telepon pelaku serta imbauan kepada warga melalui Babinkamtibmas. Sebab saya duga, ada jaringan mereka di sini," tandasnya. (ys)




from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Waspada Modus Penipuan Bawa Nama Pejabat di Tanimbar, Janjikan Proyek Rp2 Milyar Tanpa Tender - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==