NAMROLE - BERITA MALUKU. Pemerintah Kabupaten Kabupaten Buru Selatan memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Waefuei Kecamatan Namrole yang terkenah musibah banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggih melanda Buru Selatan.
Kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Buru Selatan terhadap masyarakatnya yang mengungsi akibat terkenah musibah banjir dengan memberikan bantuan awal berupa tikar dan sarung dan makanan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buru Selatan Awat Mahulauw kepada media ini di Namrole, Jumat (17/7).
"Kami memang terlambat, tetapi Pemerintah Daerah tetap peduli kepada masyarakat Waefusi yang mengungsi akibat bencana banjir. Kami datang untuk memberikan bantuan makanan," jelas Mahulauw.
Mahulauw menjelaskan, bantuan yang di berikan yakni berupa makanan, selimut dan tikar, itu yang baru pihaknya berikan. Sebut Mahulauw, bantuan lainnya akan diberikan sesuai kebutuhan pengungsi.
"Bantuan yang diberikan kepada masyarakat desa Waefuei ada 92 kepala keluarga dan ada 406 jiwa. Mereka itu yang mendapat bantuan makan, tikar dan selimut," ujarnya.
Ujar Mahulauw lagi, Pemerintah Daerah akan selalu memperhatikan masyarakatnya dengan bantuan-bantuan kemanusiaan berupa makanan maupun obat-obatan.
"Kita akan lagi tindak lanjuti dengan bantuan-bantuan lainnya berupa beras dan sarimi dan obat-obatan kepada masyarakat yang terkenah bencana banjir," jelas Mahulauw.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa bersama Wakapolres Pulau Buru Bachri Hehanusa meninjau masyarakat Desa Waefusi Kecamatan Namrole yang terkenah musibah banjir, Kamis (16/7).
Desa Waefuei terendam banjir disebabkan Meluapnya sungai Waetina yang mengakibatkan Desa Waifusi terisolir karena banjir merendam rumah-rumah warga Desa waefusi dengan ketinggian air diperkirakan mencapai satu setengah meter.
Dalam tinjauan itu, Bupati Tagop Sudarsono Soulisa perintahkan kepada Kepala Dinas BPBD Buru Selatan Awat Mahulauw untuk segera mengevakuasi masyarakat Desa Waefusi yang terkenah musibah maupun terdampak banjir luapan sungai air Waetina.
Bupati juga perintahkan kepada Kadis BPBD untuk menyiapkan tenda-tenda darurat bagi masyarakat. Selain tenda, kadis segerah juga siapkan dapur umum bagi masyarakat.
Sementara itu Wakapolres mengintruksikan kepada Kapolsek dan jajarannya untuk memonitoring dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi berkaitan dengan bencana alam baik banjir maupun tanah longsor.
“Kami tetap melaksanakan pengecekan serta patroli daerah-daerah rawan bencana alam, banjir dan tanah longsor. Setiap perkembangan situasi agar segera mengambil langkah-langkah, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan,” ujar Wakapolres.
Pantauan media ini, pemerintah daerah melalui dinas sosial memberikan bantuan berupa makanan (nasi bungkus) kepada masyarakat desa Waefuei yang terkenah bencana banjir.
Banjir melanda desa tersebut, mengakibatkan 123 rumah warga terendam, di antaranya mesjid, sekolah SD, TPQ, dan Pustu juga terendam banjir.(AZMI)
Kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Buru Selatan terhadap masyarakatnya yang mengungsi akibat terkenah musibah banjir dengan memberikan bantuan awal berupa tikar dan sarung dan makanan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buru Selatan Awat Mahulauw kepada media ini di Namrole, Jumat (17/7).
"Kami memang terlambat, tetapi Pemerintah Daerah tetap peduli kepada masyarakat Waefusi yang mengungsi akibat bencana banjir. Kami datang untuk memberikan bantuan makanan," jelas Mahulauw.
Mahulauw menjelaskan, bantuan yang di berikan yakni berupa makanan, selimut dan tikar, itu yang baru pihaknya berikan. Sebut Mahulauw, bantuan lainnya akan diberikan sesuai kebutuhan pengungsi.
"Bantuan yang diberikan kepada masyarakat desa Waefuei ada 92 kepala keluarga dan ada 406 jiwa. Mereka itu yang mendapat bantuan makan, tikar dan selimut," ujarnya.
Ujar Mahulauw lagi, Pemerintah Daerah akan selalu memperhatikan masyarakatnya dengan bantuan-bantuan kemanusiaan berupa makanan maupun obat-obatan.
"Kita akan lagi tindak lanjuti dengan bantuan-bantuan lainnya berupa beras dan sarimi dan obat-obatan kepada masyarakat yang terkenah bencana banjir," jelas Mahulauw.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa bersama Wakapolres Pulau Buru Bachri Hehanusa meninjau masyarakat Desa Waefusi Kecamatan Namrole yang terkenah musibah banjir, Kamis (16/7).
Desa Waefuei terendam banjir disebabkan Meluapnya sungai Waetina yang mengakibatkan Desa Waifusi terisolir karena banjir merendam rumah-rumah warga Desa waefusi dengan ketinggian air diperkirakan mencapai satu setengah meter.
Dalam tinjauan itu, Bupati Tagop Sudarsono Soulisa perintahkan kepada Kepala Dinas BPBD Buru Selatan Awat Mahulauw untuk segera mengevakuasi masyarakat Desa Waefusi yang terkenah musibah maupun terdampak banjir luapan sungai air Waetina.
Bupati juga perintahkan kepada Kadis BPBD untuk menyiapkan tenda-tenda darurat bagi masyarakat. Selain tenda, kadis segerah juga siapkan dapur umum bagi masyarakat.
Sementara itu Wakapolres mengintruksikan kepada Kapolsek dan jajarannya untuk memonitoring dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi berkaitan dengan bencana alam baik banjir maupun tanah longsor.
“Kami tetap melaksanakan pengecekan serta patroli daerah-daerah rawan bencana alam, banjir dan tanah longsor. Setiap perkembangan situasi agar segera mengambil langkah-langkah, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan,” ujar Wakapolres.
Pantauan media ini, pemerintah daerah melalui dinas sosial memberikan bantuan berupa makanan (nasi bungkus) kepada masyarakat desa Waefuei yang terkenah bencana banjir.
Banjir melanda desa tersebut, mengakibatkan 123 rumah warga terendam, di antaranya mesjid, sekolah SD, TPQ, dan Pustu juga terendam banjir.(AZMI)
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Pemkab Bursel Beri Bantuan Bagi Masyarakat Terkenah Musibah Banjir - Berita Harian Teratas