Pasang Bendera di Kantor Polisi, ISIS Mau Buat Jakarta Seperti Marawi

Surat ancaman ISIS mau membuat Jakarta seperti ISIS
Surat ancaman ISIS mau membuat Jakarta seperti ISIS. (Detikcom)
Beritakepo.com. Bendera ISIS dipasang orang tak dikenal di pagar kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (4/7/2017) dini hari ini. Selain itu, pelaku meninggalkan pesan ancaman yang ditulis dalam karton kuning. Dalam pesan tersebut tertulis, salah satunya, mengenai Jakarta yang akan dibuat seperti Marawi, Filipina.

Berdasarkan foto karton kuning yang diperoleh lewat keterangannya, Selasa (4/7/2017), di situ tertulis pelaku ingin menggulingkan hukum jahiliah dan diganti dengan hukum Allah. Peneror sempat menyebut Pancasila najis. Mereka juga mengancam akan membuat kondisi di Jakarta seperti di Marawi, Filipina. Di dalam pesan tersebut juga dikutip potongan ayat dari Alquran.

Berikut ini tulisan terkait Marawi yang ada dalam karton kuning tersebut:

Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat.

Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76) berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat Muslim serta ulama-ulama kami (Para Muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.


Marawi merupakan kota di selatan Filipina, yang terletak di Pulau Mindanau. Penghuni pulau tersebut mayoritas beragama Islam.

Kelompok militan yang ada di Marawi bernama Maute, yang dibantu beberapa militan asing. Mereka menyatakan terafiliasi dengan ISIS. Pemerintah Filipina juga telah menyatakan mereka berniat mendirikan wilayah kekhalifahan di Marawi.

Polisi masih memeriksa barang bukti dan saksi untuk mengungkap pelaku pemasangan bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama. Barang bukti yang disita pun kini tengah diperiksa Laboratorium Forensik Mabes Polri.

"Untuk masalah hasil penyelidikannya yang bisa sampaikan untuk berapa saksi dan olah TKP, barang bukti diperiksa langsung oleh Laboratorium Forensik Mabes," ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Ardi Rahanarto di kantornya, Jl Praja, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).

Ardi mengungkapkan, dari pemeriksaan CCTV sementara, pelaku diduga berjumlah satu orang. Namun pihaknya terus mendalami soal kemungkinan adanya orang lain yang terlibat dalam pemasangan bendera tersebut.


"Terlihat ada orang yang pasang, cuma kita belum bisa memastikan berapa orang. Kan bisa jadi mereka tidak sendiri, tapi yang kelihatan satu orang dan yang pasang itu," ungkapnya.

Menurut Ardi, pelaku diduga memasang bendera ISIS itu sekitar pukul 02.00 WIB. Sejumlah anggota kepolisian pun langsung melakukan penyisiran setelah mengetahui ada bendera ISIS dipasang di Polsek.

"Sekitar jam dua, tapi itu baru awal kita meneliti CCTV dan belum bisa disampaikan apa dia pasangnya atau setelah jam itu karena kita melakukan patroli terus-menerus," tuturnya.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==